Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Xerox Holdings Corp terus menunjukkan keseriusannya untuk mengakuisisi HP Inc. Perusahaan fotokopi pertama di dunia itu telah melakukan presentasi proposal terhadap pemegang saham HP pada Senin (10/12).
Dalam presentasinya yang dikutip Bloomberg, Xerox mengatakan, perusahaan gabungan yang akan dimerger setelah akuisisi akan berpotensi menghasilkan pertumbuhan pendapatan sebesar US$ 1,5 miliar. Perusahaan baru hasil merger nantinya akan bernilai US$ 31 per saham.
Baca Juga: Vokalis Roxette meninggal setelah 17 tahun melawan kanker, inilah kisahnya
Sementara entitas yang bergabung akan menghasilkan lebih dari US$ 4 miliar dalam arus kas bebas pada tahun pertama sebelum memperhitungkan sinergi apa pun.
"Nilai transaksi melampaui ekonomi. Dalam industri konsolidasi, penggerak pertama tidak hanya menang tetapi juga memiliki kesempatan untuk membentuk kembali lanskap yang kompetitif yang akan bertahan lama," jelas John Visentin, Chief Executive Officer Xerox dalam presentasinya.
Visentin yakin sinergi tersebut akan menghasilkan penghematan sekitar US$ 2 miliar yang akan dapat dicapai dalam 24 bulan. Penghematan tersebut dapat dicapai melalui penyederhanaan operasi mereka dengan mengurangi jumlah pemasok yang akan digunakan perusahaan gabungan, pengurangan biaya pada teknologi informasi dan mengurangi jejak real estatenya dan lain-lain
Dia menambahkan, merger operasi mereka akan memungkinkan cross-selling dan platform terpadu untuk klien. Itu bisa menghasilkan sekitar $ 1 miliar hingga $ 1,5 miliar pertumbuhan pendapatan.
Baca Juga: Impor Kedelai AS ke China Melonjak Akibat Rencana Keringanan Tarif
Untuk mencapai jumlah ini, Xerox mengatakan memiliki peta jalan dalam tiga tahun. Pertama, akan menghasilkan US$ 540 juta - US$ 750 juta dari meluncurkan produk pelengkap untuk klien yang sudah ada. Kedua, menghasilkan US$ 50 juta -US$ 100 juta dari efisiensi produksi dan distribusi. Ketiga, akan menghasilkan sekitar US$ 350 juta -US$ 400 juta dari pengintegraasian produk HP ke kantor Xerox sebagai penawaran layanan.
Kemudian, Visentin mengatakan, akan ada pertumbuhan sekitar US$ 300 juta-US$ 400 juta dari layanan dan perangkat lunak Xerox dan US$ 150 juta- US$ 300 juta dari penawaran opsi leasing Xerox kepada pelanggan HP.
Saat dikonfirmasi Bloomberg, perwakilan untuk Xerox menolak berkomentar dan perwakilan untuk HP tidak dapat segera berkomentar.
Pada bulan lalu, HP menolak tawaran akuisisi dari Xerox sebesar US$ 22 per saham karena menurutnya produsen laptop dan printer itu menilai tawaran tersebut undervalue. HP juga mengatakan masih fokus untuk menjaga kesehatan bisnis dari saingannya yang lebih kecil.
Xerox mengatakan pihaknya berencana untuk membawa kasusnya langsung ke pemegang saham HP setelah pembuat perangkat keras yang berbasis di Palo Alto menolak untuk memberikan uji tuntas timbal balik yang diminta.
Baca Juga: Ekonomi loyo, penjualan mobil di China makin terpuruk
Presentasi yang akan dirilis secara publik Senin adalah langkah pertama dalam upaya itu. Visentin akan mulai bertemu dengan beberapa pemegang saham HP minggu ini untuk menawarkan rencana tersebut. Xerox telah meminta tiga minggu uji tuntas timbal balik untuk memvalidasi kasusnya untuk sebuah ikatan.
Analis JPMorgan Chase & Co. mengatakan bulan ini bahwa merger membawa risiko dan dapat menyebabkan beberapa penurunan jangka pendek pada saham kedua perusahaan. Menurutnya, kesepakatan itu akan membuat investor lebih terekspos pada bisnis printer yang menurun.
Investor aktivis Carl Icahn, yang memiliki saham di kedua perusahaan, menyerukan pada pekan lalu agar HP melanjutkan pembicaraan. Dia menyebut kesepakatan itu tidak perlu dikhawatirkan. Menurutnya, rencana mandiri yang dilakukan direktur dan manajemen HP tidak ada ubahnya seperti menata ulang kursi geladak di Titanic.
Baca Juga: Daging babi dorong laju inflasi China hingga 4,5%, tercepat sejak Januari 2012
Icahn adalah pemegang Xerox terbesar dengan hampir 11% saham di perusahaan yang berpusat di Norfolk, Connecticut itu. Dia juga memiliki 4,2% HP, menjadikannya pemegang terbesar kelima, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.