kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendiri Alibaba, Jack Ma Terpantau Berada di Jepang


Rabu, 30 November 2022 / 16:20 WIB
Pendiri Alibaba, Jack Ma Terpantau Berada di Jepang
ILUSTRASI. Jack Ma tinggal di Jepang setelah tindakan keras teknologi China. REUTERS/Charles Platiau/File Photo


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Pendiri Alibaba Jack Ma telah tinggal di Tokyo selama hampir enam bulan menghilang dari pandangan publik menyusul tindakan keras China terhadap sektor teknologi, Financial Times melaporkan pada hari Rabu (30 November), mengutip beberapa sumber tanpa nama.

Miliarder itu tidak menonjolkan diri sejak tindakan keras itu, termasuk regulator China membatalkan IPO Ant Group Ma dan mengeluarkan Alibaba dengan denda. Tetapi FT mengatakan dia telah menghabiskan sebagian besar dari enam bulan terakhir bersama keluarganya di Tokyo serta kunjungan ke Amerika Serikat dan Israel.

Surat kabar Inggris mengatakan Ma sering mengunjungi beberapa klub anggota pribadi di Tokyo, dan menjadi "kolektor antusias" seni modern Jepang, serta menjajaki perluasan kepentingan bisnisnya ke arah keberlanjutan.

Baca Juga: Warren Buffett Punya Nasihat Tokcer Soal Dana Pensiun, Mau Tahu?

Di mana Jack Ma? 

Ma telah terlihat di beberapa tempat sejak dia menghilang dari pandangan publik di China, termasuk di pulau Mallorca, Spanyol tahun lalu.

Dalam beberapa tahun terakhir, pejabat China membidik dugaan praktik anti-persaingan oleh beberapa nama besar negara itu, didorong oleh kekhawatiran bahwa perusahaan Internet besar mengontrol terlalu banyak data dan berkembang terlalu cepat.

Juli ini, sebuah laporan mengatakan Ma berencana untuk menyerahkan kendali Ant Group untuk menenangkan regulator China dan menghidupkan kembali penawaran umum perdana unit pembayaran digital.

Baca Juga: Presiden Xi Jinping Perintahkan Tentara China Fokus pada Persiapan Perang

Raksasa e-commerce miliknya, Alibaba, melaporkan pertumbuhan pendapatan yang datar pada Agustus untuk pertama kalinya, saat China berjuang melawan perlambatan ekonomi dan kebangkitan kembali kasus COVID-19.

Otoritas AS telah menempatkan perusahaan tersebut dalam daftar pantauan yang dapat membuatnya dihapus dari daftar di New York jika tidak mematuhi perintah pengungkapan, yang menyebabkan sahamnya merosot.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×