Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Pavel Durov, Pendiri Telegram, menyerukan ajakan untuk menghapus WhatsApp dari ponsel. Ajakan menghapus aplikasi pesan instan pesaingnya itu bukan tanpa alasan.
Menurut Durov, WhatsApp bukan saja gagal melindungi pesan yang penggunanya kirim. Tapi, juga seringkali dipakai sebagai trojan alias didompleng program jahat untuk mengintai konten di luar WhatsApp milik pengguna.
Konten-konten tersebut termasuk koleksi foto, video, dan file yang tersimpan di dalam smartphone. "Hapus saja WhatsApp dari ponsel, kecuali Anda tidak keberatan foto-foto dan pesan Anda dipublikasikan suatu saat nanti," kata Durov di kanal Telegramnya yang diikuti 335.000 akun.
Baca Juga: Awas, WhatsApp ternyata bisa diretas lewat kiriman file video
Pengguna aktif bulanan Telegram saat ini mencapai 200 juta, mengutip Forbes, Senin (25/11). Jumlah itu masih jauh di bawah WhatsApp yang pengguna aktif bulanannya mencapai angka 1,6 miliar.
Mungkin karena jumlah pengguna yang relatif sedikit dibanding WhatsApp, Telegram termasuk jarang menjadi objek peretasan atau pembobolan keamanan, seperti yang pesaingnya alami.
Durov sebelumnya dikenal sering mengumbar kelemahan-kelemahan WhatsApp, atau lubang keamanan yang baru terungkap, sebagai sarana untuk mempromosikan Telegram.
Baca Juga: Lewat WhatsApp, Anda bisa menghubungi Halo BCA
Pengguna WhatsApp minggu lalu juga baru saja diminta untuk memperbarui aplikasi, menyusul temuan sebuah bug yang memungkinkan hacker membobol akun melalui kiriman file video.
Penulis: Reska K. Nistanto
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pendiri Telegram Ajak Hapus WhatsApp dari Ponsel"