kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Peneliti menemukan bahwa virus corona bisa bertahan di masker selama seminggu


Senin, 06 April 2020 / 16:49 WIB
Peneliti menemukan bahwa virus corona bisa bertahan di masker selama seminggu
ILUSTRASI. Turis memakai masker di Barcelona. Peneliti menemukan bahwa virus corona bisa bertahan di masker selama seminggu. REUTERS/Nacho Doce TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Virus corona yang menyebabkan Covid-19 dapat menempel pada baja stainless dan permukaan plastik hingga empat hari. Tak cuma itu, virus ini juga bisa menempel ke lapisan luar masker wajah selama seminggu.

Teman tersebut adalah hasil penelitian terbaru yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Hong Kong (HKU). Tim juga menemukan bahwa disinfektan rumah tangga biasa, termasuk pemutih, efektif dalam membunuh virus.

Baca Juga: Gara-gara corona, nyaris setengah juta perusahaan di China gulung tikar

Laporan tersebut, yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet pada hari Kamis, menambah pertumbuhan penelitian tentang stabilitas Sars-CoV-2 dan apa yang dapat dilakukan untuk mencegah penularannya.

"Sars-CoV-2 bisa sangat stabil di lingkungan yang menguntungkan, tetapi juga rentan terhadap metode desinfeksi standar," kata para peneliti seperti dikutip South China Morning Post.

Para peneliti menguji berapa lama virus bisa tetap menular pada suhu kamar di berbagai permukaan. Pada kertas tisu virus ini bisa bertahan kurang dari tiga jam, sedangkan pada kayu dan kain akan menghilang pada hari kedua.

Pada gelas dan uang kertas, virus itu masih terlihat pada hari kedua, tetapi hilang pada hari keempat, sedangkan pada stainless steel dan plastik, virus ini bisa bertahan hingga tujuh hari.

Baca Juga: Ilmuwan Australia klaim obat anti parasit Ivermectin bisa bunuh corona dalam 48 jam

Para peneliti mengatakan bahwa secara mengejutkan masih ada tingkat infeksi yang terdeteksi pada lapisan luar masker wajah setelah tujuh hari. "Inilah sebabnya mengapa sangat penting jika Anda mengenakan masker bedah, Anda tidak menyentuh bagian luar masker," kata peneliti.

"Karena Anda dapat mencemari tangan Anda dan jika Anda menyentuh mata Anda, Anda bisa memindahkan virus itu ke mata Anda," lanjutnya.

Namun yang pasti, penelitian ini juga mengungkap bahwa pada semua permukaan, konsentrasi virus akan berkurang dengan cukup cepat dari waktu ke waktu.

Baca Juga: Perusahaan di Asia berlomba berburu dana untuk refinancing

Para peneliti juga mengatakan bahwa hasil itu tidak mencerminkan potensi untuk mengambil virus dari kontak biasa, karena keberadaan virus dalam penelitian ini terdeteksi oleh alat-alat laboratorium, bukan jari dan tangan seperti yang akan terjadi dalam sehari-hari. 

Sementara dari sebuah studi oleh para peneliti Amerika Serikat tentang stabilitas lingkungan dari coronavirus yang diterbitkan bulan lalu dalam jurnal ilmiah Nature juga menyimpulkan bahwa itu bisa tetap menular pada beberapa permukaan selama berhari-hari.

Mereka menemukan virus itu ada di plastik dan baja hingga 72 jam, tetapi tidak bertahan lebih dari empat jam pada tembaga atau 24 jam pada kardus.

Baca Juga: Wabah corona belum usai, pasar basah di China sudah beroperasi lagi...



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×