Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
CONNECTICUT. Kejadian sadis terjadi di Connecticut AS. Bayangkan, 28 nyawa melayang sia-sia setelah seorang pria bersenjata memberondong tembakan di sebuah sekolah secara brutal. Dari 28 yang tewas, 20 di antaranya adalah anak-anak. Tragedi ini menjadi penembakan massal kedua terburuk yang terjadi dalam sejarah AS.
Berdasarkan salah satu petugas hukum yang menangani masalah ini, pembunuh juga termasuk di antara mereka yang tewas di Sandy Hook Elementary School, di mana ibunya bekerja sebagai guru.
Penembakan tersebut memicu perhatian dunia ke kota yang berjarak 97 kilometer dari kota New York bagian tenggara. Pasca kejadian, kondisi di sekolah tersebut terbilang kacau. Pihak kepolisian harus menghitung ulang pelajar selamat yang melindungi diri di pojok-pojok kelas.
Sementara, pihak orangtua memaksa agar kepolisian melakukan dengan cepat agar mereka dapat mengetahui kondisi terakhir anak-anak mereka. Hingga saat ini, pihak berwenang belum mengetahui motif dari aksi brutal tersebut.
Ini bukan kejadian pertama di AS. Sebelumnya, kejadian penembakan terburuk terjadi di Virginia Tech University AS pada 2007. Tiga hari lalu, pria bersenjata melepaskan tembakan di sebuah mall di Portland, Oregon.
Pada Agustus, aksi penembak menewaskan enam orang di Sikh temple di Oak Creek, Wisconsin. Pada Juli, pria bertopeng menembakkan senjatanya di teater film di Aurora, Colorado, yang menewaskan 12 orang dan melukai 58 orang lainnya.