kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.536   -36,00   -0,22%
  • IDX 6.854   26,01   0,38%
  • KOMPAS100 991   2,32   0,23%
  • LQ45 767   2,85   0,37%
  • ISSI 219   0,79   0,36%
  • IDX30 397   1,75   0,44%
  • IDXHIDIV20 468   1,01   0,22%
  • IDX80 112   0,39   0,35%
  • IDXV30 115   0,41   0,36%
  • IDXQ30 129   0,36   0,28%

Pengakuan Menteri Keuangan: Rusia Gunakan Bitcoin untuk Perdagangan Luar Negeri


Kamis, 26 Desember 2024 / 06:59 WIB
Pengakuan Menteri Keuangan: Rusia Gunakan Bitcoin untuk Perdagangan Luar Negeri
ILUSTRASI. Perusahaan-perusahaan Rusia mulai menggunakan bitcoin dan mata uang digital lainnya dalam pembayaran internasional.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Perusahaan-perusahaan Rusia mulai menggunakan bitcoin dan mata uang digital lainnya dalam pembayaran internasional.

Hal tersebut menyusul perubahan legislatif yang mengizinkan penggunaan tersebut untuk melawan sanksi Barat.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Menteri Keuangan Anton Siluanov pada hari Rabu (25/12/2024).

Mengutip Reuters, sanksi telah mempersulit perdagangan Rusia dengan mitra utamanya seperti Tiongkok atau Turki. Pasalnya, bank-bank lokal sangat berhati-hati dengan transaksi yang terkait dengan Rusia untuk menghindari pengawasan dari regulator Barat.

Tahun ini, Rusia mengizinkan penggunaan mata uang kripto dalam perdagangan luar negeri dan telah mengambil langkah-langkah untuk melegalkan penambangan mata uang kripto, termasuk bitcoin. 

Rusia adalah salah satu pemimpin global dalam penambangan bitcoin.

"Sebagai bagian dari rezim eksperimental, dimungkinkan untuk menggunakan bitcoin, yang telah kami tambang di sini di Rusia (dalam transaksi perdagangan luar negeri)," kata Siluanov kepada saluran televisi Russia 24.

Dia menambahkan, transaksi semacam itu sudah dilakukan. 

Baca Juga: Kapal Kargo Rusia Ursa Major Tenggelam di Laut Mediterania, 2 Kru Dilaporkan Hilang

"Kami yakin transaksi tersebut harus diperluas dan dikembangkan lebih lanjut. Saya yakin ini akan terjadi tahun depan," katanya.

Dia juga bilang bahwa pembayaran internasional dalam mata uang digital merupakan masa depan.

Pada awal bulan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa pemerintahan AS saat ini melemahkan peran dolar AS sebagai mata uang cadangan dengan menggunakannya untuk tujuan politik, sehingga memaksa banyak negara beralih ke aset alternatif.

Tonton: Meski Ada Sanksi Internasional, BMW Jual 100 Mobil Premium kepada Rusia

Dia memilih bitcoin sebagai salah satu contoh aset tersebut, dengan mengatakan bahwa tidak ada seorang pun di dunia yang dapat mengatur bitcoin. 

Pernyataan Putin menunjukkan bahwa pemimpin Rusia tersebut mendukung penggunaan mata uang kripto secara luas.



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×