Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Mengingatkan saja, pada Selasa (11/6/2024), Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan, sebuah kapal fregat angkatan laut Rusia dan kapal selam bertenaga nuklir melakukan latihan rudal di Samudera Atlantik saat dalam perjalanan ke Kuba.
Melansir Reuters, latihan yang dilakukan oleh kapal selam Kazan dan kapal perang Laksamana Gorshkov melibatkan penembakan rudal presisi tinggi ke sasaran tiruan musuh dari jarak lebih dari 600 km (370 mil).
Menurut Kemenhan Rusia, Laksamana Gorshkov juga melakukan pelatihan dalam beberapa hari terakhir untuk menangkis serangan udara.
Kapal-kapal tersebut termasuk di antara empat kapal perang Rusia yang dijadwalkan tiba di Kuba pada hari Rabu (12/6/2024).
Kuba mengatakan pada pekan lalu bahwa kunjungan semacam itu merupakan praktik standar yang dilakukan unit angkatan laut dari negara-negara sahabat Havana. Dan bahwa kapal-kapal tersebut tidak membawa senjata nuklir dan tidak menimbulkan ancaman terhadap wilayah tersebut.
Baca Juga: Ancaman Putin ke Barat: Rusia Bisa Kerahkan Rudal dalam Jarak Serang
Namun perjalanan ini akan diawasi dengan ketat oleh Amerika Serikat pada saat ketegangan akut dengan Rusia mengenai perang di Ukraina terjadi.
Menurut seorang pejabat AS kepada wartawan pekan lalu, Amerika Serikat tidak menganggap tindakan tersebut sebagai ancaman. Namun Angkatan Laut AS akan memantau latihan tersebut.
“Ini tentang Rusia yang menunjukkan bahwa mereka masih mampu melakukan proyeksi kekuatan global pada tingkat tertentu,” kata pejabat itu.