kontan.co.id
banner langganan top
Minggu, 3 Agustus 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Pengawas Nuklir PBB Minta Iran Jelaskan Keberadaan Tiga Situs Nuklir Rahasia


Rabu, 01 Juni 2022 / 13:25 WIB
Pengawas Nuklir PBB Minta Iran Jelaskan Keberadaan Tiga Situs Nuklir Rahasia
ILUSTRASI. Ladang minyak Soroush terlihat di samping bendera Iran di Teluk Persia, Iran, 25 Juli 2005.


Sumber: Arab News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

"Iran mencuri dokumen rahasia dan menggunakan informasi itu untuk secara sistematis menghindari penyelidikan nuklir. Bagaimana kami bisa tahu? Karena kami mendapatkan rencana penipuan Iran," kata Bennett, seperti dikutip Arab News.

Sementara itu, perwakilan Iran di IAEA, Mohammad Reza Ghaebi, menilai laporan itu tidak mencerminkan kerja sama ekstensif dengan badan PBB tersebut. Ghaebi melihat penerbitan laporan tersebut memiliki konsekuensi merusak hubungan kerja sama.

"Iran menganggap pendekatan ini tidak konstruktif untuk hubungan dekat dan kerja sama saat ini antara negara dan IAEA. Badan tersebut harus menyadari konsekuensi destruktif dari penerbitan laporan sepihak tersebut," kata Ghaebi.




TERBARU

[X]
×