Sumber: Arab News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
"Iran mencuri dokumen rahasia dan menggunakan informasi itu untuk secara sistematis menghindari penyelidikan nuklir. Bagaimana kami bisa tahu? Karena kami mendapatkan rencana penipuan Iran," kata Bennett, seperti dikutip Arab News.
Sementara itu, perwakilan Iran di IAEA, Mohammad Reza Ghaebi, menilai laporan itu tidak mencerminkan kerja sama ekstensif dengan badan PBB tersebut. Ghaebi melihat penerbitan laporan tersebut memiliki konsekuensi merusak hubungan kerja sama.
"Iran menganggap pendekatan ini tidak konstruktif untuk hubungan dekat dan kerja sama saat ini antara negara dan IAEA. Badan tersebut harus menyadari konsekuensi destruktif dari penerbitan laporan sepihak tersebut," kata Ghaebi.