kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penggemar olahraga catur dan pingpong yang dermawan (4)


Sabtu, 15 Juni 2019 / 10:30 WIB
Penggemar olahraga catur dan pingpong yang dermawan (4)


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi

Olahraga catur melekat dengan keseharian miliarder Alan Trefler. Menurutnya, catur mampu melatih kemampuan berpikirnya secara logika serta mengambil keputusan dengan akurasi yang tinggi. Selain catur, Trefler juga belakangan memiliki kegemaran bermain pingpong. Bahkan, ia sampai memanggil pelatih untuk menguasai olahraga ini. Selain berolahraga, dia juga kerap mendermakan hartanya lewat yayasan yang dia dirikan bersama sang istri.

Di luar kiprahnya sebagai pimpinan perusahaan Pegasystem, Alan Trefler hingga saat ini masih kerap menyalurkan minatnya dalam catur. Olahraga ini memang, ia gemari sejak masih muda dan bahkan menjadi salah satu alasannya mendirikan Pegasystem. Selain dikenal sebagai miliarder, Trefler juga memiliki kasta yang paling tinggi di bidang catur yakni gelar master.

Namanya di bidang catur terdengar pertama kali pada tahun 1975. Kala itu, Trefler menjadi juara pertama World Open Chess Championship yang digelar di New York. Saat pertama mengemban gelar master catur, Ia masih merupakan seorang mahasiswa di Darthmouth.

Setelah itu, Trefler memasuki turnamen terbesar di dunia dan mendapatkan nilai 125 poin di bawah rata-rata master catur di dunia. Hal ini membawanya ke peringkat 115 pemain catur di seluruh dunia. Ia pun juga mendapatkan penghargaan sebagai juara unggulan di International Grandmaster Pal Benko.

Nama Trefler kini bersanding di antara para pakar catur dunia seperti Walter Browne dan Nicolas Rossolimo dan juga Grandmaster catur kala itu Michael Rodhe. Tidak tanggung-tanggung, Trefler pun sempat menguji keahliannya dengan bertanding melawan Grandmaster catur dunia seperti Garry Kasparov dan Boaz Weinstein dalam turnamen pada tahun 2010 silam.

Dalam wawancaranya dengan BBC tahun 2017 silam, Trefler mengaku masih bermain catur secara rutin hingga saat ini di tengah jadwal pekerjaannya yang super padat. Menurutnya, bermain catur merupakan caranya untuk tetap melatih kemampuan berpikirnya secara logika serta mengambil keputusan dengan akurasi yang tinggi. Hal ini terus, diimplementasikan sepanjang kariernya.

Namun, kepiawaiannya bermain catur bukan satu-satunya hal yang menarik untuk disorot. Olahraga lain yang juga digemari pria kelahiran Brookline ini yaitu pingpong. Kabarnya Ia kerap melatih kemampuannya bermain ping pong yang sudah digemarinya sejak duduk di bangku kuliah ini. Namun Trefler baru serius menggelutinya baru-baru ini.

Tidak main-main, pria dengan total kekayaan menembus US$ 2,8 miliar lewat kepemilikan 52% saham di Pegasystem tersebut bahkan menyewa pelatih ping pong khusus yang berasal dari MIT. Ada filosofi dibalik ketertarikannya di pingpong. Layaknya bisnis setiap orang harus terus mencari tantangan dan peluang baru. Setelah itu mengasah kemampuan agar bisa menjadi pemain yang terbaik di bidang tersebut.

Bukan hanya terkenal dengan hobi uniknya, Trefler juga kerap disanjung karena sifat dermawannya. Ia mendirikan Trefler Foundation yakni sebuah yayasan sosial yang fokus memberikan santunan ke beberapa sektor di antaranya kesehatan, pendidikan dan kesehatan serta inovasi.

Salah satu fokus yayasannya saat ini merupakan perbaikan sistem pendidikan untuk anak muda di Boston, Amerika Serikat (AS). Ia mendirikan yayasan tersebut bersama dengan istrinya Pamela Trefler di tahun 1999. Dalam lama resminya, Trefler menilai bahwa donasi dan yayasan tersebut merupakan warisan terbaik yang bisa Ia berikan ke generasi di bawahnya.

Tak jarang, Trefler juga membagikan donasi dan bantuan berupa dana ke beberapa penguasaha di bidang teknologi yang berniat menjadi sukses atau bahkan menggantikan posisinya.

Salah satu donasi teranyarnya yakni mendukung pengembangan dan riset serta upaya melawan kanker dengan menggelontorkan US$ 1 juta uang pribadinya pada Juni 2017.

(Selesai)




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×