kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45902,26   -24,47   -2.64%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengidap disleksia yang menyelamatkan bisnis dari kebangkrutan (2)


Kamis, 05 April 2018 / 09:00 WIB
Pengidap disleksia yang menyelamatkan bisnis dari kebangkrutan (2)


Reporter: Yoliawan H | Editor: Tri Adi

Berkat ketekunan dan kedisiplinan yang dia terapkan, Turner berhasil menaikkan pendapatan cabang tersebut hingga dua kali lipat. Itu membuat kepercayaan ayahnya meningkat dan menyiapkan Turner sebagai calon pemimpin perusahaan tersebut untuk menggantikan ayahnya kelak.

Sayang, kejadian tragis harus terjadi. Ayahnya harus meninggal dengan cara tragis karena bunuh diri tahun setelah Turner bergabung. Penyebabnya karena sang ayah depresi berat setelah mengakuisisi perusahaan kompetitor yang tidak memberikan kontribusi positif ke perusahaannya. Aksi korporasi itu gagal dan membuat keuangan perusahaan milik sang ayah di ambang kebangkrutan.

Ayahnya juga mengidap penyakit bipolar yang membuat kesehatan psikologisnya terganggu. Dalam kondisi terpuruk tersebut, Turner harus mengambil alih bisnis ini dan menyelamatkannya dari kebangkrutan.

Kecermatan Turner mengambil peluang tercermin saat di memutuskan membeli beberapa stasiun radio dan mengubah bisnis periklanan media ke arah yang lebih digital. Keputusannya ini diterima baik oleh pasar. Pada tahun 1970, Turner Communication berhasil menjadi salah satu perusahaan media terbesar di tenggara Amerika.

Turner terus berinovasi dengan masuk ke media televisi. Dia haus berekspansi. Dia membeli hak cipta dari beberapa film klasik dan acara situasi komedi (sitkom). Dengan kreativitasnya, Turner mengubah sedikit acara tersebut dan berhasil menarik perhatian masyarakat yang membuat acaranya mencetak pundi uang.

Tahun 1976, Turner terus melanjutkan ekspansi dengan masuk ke teknologi satelit agar dapat meraih pelanggan lebih masif lagi. Dia melakukan re-branding perusahaannya menjadi Turner Broadcasting Company. Idenya terus berkembang hingga menciptakan program Cabel News Network (CNN) yang merupakan televisi berita pertama.

Pada 1992 dia membuat channel televisi baru di bawah naungan grupnya seperti Cartoon Network, Turner Network Television (TNT) serta Turner Classic Movies (TCM). Pada 1996, Turner Broadcasting mulai menjadi penguasa pasar televisi.

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×