Reporter: Agung Ardyatmo, Reuters | Editor: Uji Agung Santosa
PARIS. Manajemen Airbus mengungkapkan, kasus ledakan salah satu mesin pesawat Airbus A380 milik maskapai Qantas bisa berdampak pada penundaan pengiriman pesawat terbesar di dunia tersebut.
"Melihat kondisi saat ini, prioritas kami tentunya bagaimana membuat 39 unit A380 milik pelanggan kami bisa diterbangkan kembali secepatnya," tandas Chief Executive Airbus Tom Enders.
Menurut Enders, dampak terburuknya adalah penundaan pengiriman A380 untuk pengiriman tahun depan. Tahun ini, Enders bilang, pihaknya menargetkan bisa mengirimkan hingga 22 unit A380 ke seluruh pelanggannya.
Meski begitu, Enders optimistis reputasi A380 sebagai pesawat terbesar di dunia tak akan terpuruk begitu saja. "Reputasi Airbus tidak akan lenyap hanya karena karena satu kecelakaan. Reputasi kami akan naik dalam beberapa tahun kedepan," cetus Enders.