Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Tesla Inc melaporkan pengiriman jumlah kendaraan listriknya meroket pada kuartal kedua tahun ini. Hal ini bahkan melampaui estimasi pasar karena pemotongan harga dan kredit federal AS membantu membuat harga kendaraan listriknya lebih terjangkau.
Dikutip dari Reuters, perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk ini mengirimkan sebanyak 466.140 unit kendaraan pada bulan April hingga Juni 2023. Jumlah ini naik 10% dari kuartal pertama sebelumnya, dan tumbuh 83% dari tahun sebelumnya.
Sebelumnya rata-rata para analis memperkirakan Tesla akan mengirimkan 445.000 unit mobil, dengan estimasi terendah sebanyak 439.875 unit dan tertinggi sebanyak 450.000 unit.
Baca Juga: Kendaraan Listrik Kian Diminati, Tesla dan BYD Menjadi yang Paling Laris
Tesla memproduksi 13.560 kendaraan lebih banyak dari yang dikirim pada kuartal kedua, meskipun selisihnya menyempit dari 17.933 pada kuartal pertama.
"Pemotongan harga adalah langkah yang cerdas untuk Tesla dan membayar dividen besar di lapangan terutama untuk pasar China," kata Dan Ives, analis Wedbush Securities dikutip dari Reuters, Senin (2/7).
Tesla diperkirakan akan mencapai rekor penjualan di China, pasar terbesar keduanya setelah Amerika Utara, meskipun ada persaingan ketat dari pemimpin pasar BYD. Meskipun demikian Analis Ives menyampaikan pihaknya yakin margin Tesla akan meningkat dalam beberapa kuartal ke depan.
Sementara itu Tesla telah memangkas harga mobilnya di China sejak akhir tahun lalu, mengikis margin pada kuartal pertama.
Bos Tesla Elon Musk pada bulan April lalu telah menggandakan perang harga, dengan mengatakan pihaknya akan memprioritaskan pertumbuhan penjualan kendaraan listrik ketimbang mencapai keuntungan, pasalnya saat ini ekonomi sedang lemah dan persaingan yang juga meningkat.
Baca Juga: Nilai Pasar Apple Rekor Lagi, Tembus US$ 3 Triliun
Sejak saat itu, Tesla telah meningkatkan diskon di seluruh jajaran produknya. Hal ini juga merupakan sebuah strategi untuk mengurangi stok mobil listriknya yang belum terjual, sekaligus membuat semua mobil Model 3-nya memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit federal penuh sebesar US$7.500 mulai Juni di Amerika Serikat.
Perusahaan ini telah mengirimkan 446.915 mobil jenis Model 3 Compact dan kendaraan sport-utilitas Model Y, serta 19.225 kendaraan premium Model S dan Model X.
Sementara itu, pelopor kendaraan listrik ini telah meraih serangkaian kemenangan di bidang pengisian daya cepat EV dengan perusahaan seperti Ford Motor dan General Motors, serta pembuat peralatan pengisian daya cepat yang setuju untuk mengadopsi Standar Pengisian Daya Amerika Utara (NACS) perusahaan.