Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Penjualan mobil di Amerika Serikat (AS) turun tipis di bulan Mei 2019 karena tingginya harga jual. Perusahaan konsultan industri, JD Power dan LMC Automotive menyebut penjualan mobil turun 2,1% secara tahunan.
Sementara total penjualan kendaraan di AS sekitar 1,56 juta unit dalam sebulan, dengan penjualan ritel kendaraan baru diperkirakan turun 3,1% menjadi 1.226.800 unit.
Wakil Presiden Senior Divisi Data dan Analitik JD Power Thomas King menjelaskan bahwa tingginya harga jual telah menyebabkan permintaan menurun untuk kendaraan roda baru. Meski demikian kondisi ekonomi yang kuat dan rekor sentimen konsumen yang tinggi berpeluang mendorong pertumbuhan penjualan mobil ke depan.
“Produsen merespon penurunan ini dengan memberikan diskon lebih besar. Di antaranya memanfaatkan akhir pekan Memorial Day yang merupakan salah satu periode pembelian mobil tersibuk tahun ini,” kata King, dilansir dari Reuters, Rabu (29/5).
Pengeluaran insentif rata-rata per unit di bulan Mei sebesar US$ 3.722, atau naik dari US$ 3.697 dari tahun lalu. Namun penjualan kendaraan bekas tetap kuat, mengimbangi tantangan dalam operasi kendaraan baru bagi banyak dealer.
Untuk produsen, meskipun volume lebih rendah, harga jual yang lebih tinggi justru menghasilkan kenaikan pendapatan bersih. Harga kendaraan baru akan mencapai US$ 33.457 di bulan Mei atau tertinggi dalam sebulan dan ini naik lebih dari 4% dari tahun lalu, terutama karena kelemahan pada titik harga yang lebih rendah, menurut laporan itu.
"Ke depan, peningkatan level inventaris tetap menjadi masalah yang hanya akan diperbaiki melalui pengurangan produksi atau insentif yang lebih tinggi," kata King.
LMC Automotive memperkirakan untuk total penjualan untuk kendaraan (light vehicle) sebanyak 16,9 juta unit pada 2019, turun 2,5% dari 2018.