Reporter: Harris Hadinata | Editor: Harris Hadinata
KONTAN.CO.ID - CANBERRA. Daya beli masyarakat di Australia kembali melesat. Biro Statistik Australia atau Australian Bureau of Statistics (ABS) mencatat, nilai penjualan ritel Australia periode Maret 2022 tumbuh 1,6% dibanding bulan sebelumnya. Secara tahunan, pertumbuhan penjualan ritel di Maret 2022 naik 9,4% dibanding penjualan di Maret 2021.
ABS menyebut, nilai penjualan ritel Australia di Maret mencapai rekor tertinggi baru. Nilai penjualan ritel Australia terus tumbuh sejak November 2021. Di November, pertumbuhan penjualan ritel mencapai 0,8%.
Penjualan ritel Australia terus tumbuh masing-masing 4,1% di Desember 2021, 1,6% di Januari 2022 dan 1,8% di Februari 2022. “Kenaikan harga, dikombinasikan dengan berlanjutnya pelonggaran pembatasan aktivitas masyarakat di penjuru negara mengakibatkan kenaikan nilai di sepanjang kuartal yang berakhir Maret,” sebut Ben James, Director of Quarterly Economy Wide Statistics ABS, dalam keterangan resmi, Rabu (4/5).
Baca Juga: Bursa Saham Australia Menguat, Sektor Perbankan dan Energi Jadi Penopang di Pagi Ini
Menurut data ABS, belanja konsumen meningkat baik di produk kebutuhan primer maupun kebutuhan non primer. Pebisnis yang sempat terdampak banjir di pantai timur akhir Februari hingga awal Maret lalu juga mulai kembali mencetak penjualan, seiring kembalinya konsumen berbelanja.
Industri ritel peralatan rumahtangga mencatat penjualan terbesar di Maret, dengan pertumbuhan mencapai 3,4%. Industri kafe, restoran dan layanan jasa makanan untuk dibawa tumbuh 2%. Industri department store mencetak pertumbuhan penjualan tertinggi, mencapai 4,1%.
Pertumbuhan penjualan terjadi di hampir semua kawasan di Australia, kecuali di South Australia, di mana nilai penjualan justru turun 0,7%. Negara bagian Queensland mencatat pertumbuhan penjualan terbesar, mencapai 3,4%.
Pemerintah Australia akan kembali merilis data lebih detail mengenai penjualan ritel pada 10 Mei mendatang.
