kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pentagon melihat ancaman serius dari program misil dan rudal terbaru Korea Utara


Kamis, 15 Oktober 2020 / 10:18 WIB
Pentagon melihat ancaman serius dari program misil dan rudal terbaru Korea Utara
ILUSTRASI. Menteri Pertahanan AS Mark Esper menyoroti ancaman yang besar dari program nuklir dan rudal balistik baru Korea Utara.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Saat ini ada sekitar 28.000 tentara AS dikerahkan di Korea Selatan. Hal ini dianggap Korea Utara sebagai upaya pencegahan. Tak lama Korea Utara juga mengirimkan pesan khusus ke China terkait pengaruh AS di Asia.

Pada kesempatan berbeda, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyoroti rendahnya angka uji coba ICBM Korea Utara tahun lalu.

Sang menteri pertahanan justru mengatakan ada penurunan risiko keamanan yang diterima AS dari Korea Utra, dan hal itu berkat hubungan baik Donald Trump dan Kim Jong Un.

Kemunculan unit ICBM baru milik Korea Utara akhir pekan lalu memang cukup membuat banyak negara Barat gerah, terutama AS yang memiliki cukup banyak titik strategis di sekitar kawasan Asia Pasifik.

Begitu pula Korea Selatan yang menjadi tetangga sekaligus rival terdekatnya. Negeri Ginseng bahkan lebih khawatir akan kemunculan sistem roket peluncuran ganda (MLRS) baru dan rudal jarak pendek yang cepat.

Korea Selatan menilai bahwa rudal jarak pendek tersebut akan sangat ideal jika digunakan untuk menyerang wilayah mereka.

Selanjutnya: Kunjungi pangkalan Angkatan Laut China, Xi Jinping: Siap-Siap perang!



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×