kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pentagon: Trump beri titah militer AS balas serangan mematikan di pangkalan Irak


Jumat, 13 Maret 2020 / 06:09 WIB
Pentagon: Trump beri titah militer AS balas serangan mematikan di pangkalan Irak
ILUSTRASI. Pentagon. REUTERS/Al Drago


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Reuters memberitakan, hingga saat ini, tidak ada yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Pemerintah Iran sendiri belum memberikan komentar.

Amerika Serikat telah berulang kali dan secara terbuka memperingatkan bahwa membunuh warga Amerika di luar negeri merupakan garis merah yang akan memicu respons besar AS.

“Kita harus meminta pertanggungjawaban pelaku. Anda tidak bisa menembak di pangkalan kami dan membunuh dan melukai warga Amerika dan lolos begitu saja," kata Esper.

Baca Juga: Serangan bom di kota Kabul tewaskan sedikitnya 27 orang dan puluhan lainnya terluka

Washington menyalahkan Kataib Hezbollah atas serangan di Irak pada bulan Desember yang menewaskan seorang kontraktor AS, yang mengarah ke siklus konfrontasi yang memuncak pada bulan Januari yang menewaskan Jenderal Iran Qassem Soleimani dan serangan rudal balasan Iran yang mmembuat lebih dari 100 tentara AS mengalami cedera otak.

Dalam serangan terbaru, sekitar 14 personel koalisi yang dipimpin AS terluka, termasuk Amerika, Inggris, Polandia, dan lainnya. Kontraktor industri swasta termasuk yang terluka. Milley mengatakan lima dari yang terluka dikategorikan sebagai "mendesak," menunjukkan cedera serius yang dapat memerlukan evakuasi medis yang cepat.

Baca Juga: Turki-Rusia panas, Putin: Kami akan membuat kondisi sehingga tak ada yang mau perang

Inggris mengidentifikasi anggota dinasnya yang tewas sebagai Kopral Brodie Gillon, yang berusia 26 tahun dan bergabung dengan Kelompok Pertempuran Pengawal Irlandia.

Amerika Serikat belum mengidentifikasi anggota militernya yang terbunuh.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×