Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Reuters memberitakan, hingga saat ini, tidak ada yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Pemerintah Iran sendiri belum memberikan komentar.
Amerika Serikat telah berulang kali dan secara terbuka memperingatkan bahwa membunuh warga Amerika di luar negeri merupakan garis merah yang akan memicu respons besar AS.
“Kita harus meminta pertanggungjawaban pelaku. Anda tidak bisa menembak di pangkalan kami dan membunuh dan melukai warga Amerika dan lolos begitu saja," kata Esper.
Baca Juga: Serangan bom di kota Kabul tewaskan sedikitnya 27 orang dan puluhan lainnya terluka
Washington menyalahkan Kataib Hezbollah atas serangan di Irak pada bulan Desember yang menewaskan seorang kontraktor AS, yang mengarah ke siklus konfrontasi yang memuncak pada bulan Januari yang menewaskan Jenderal Iran Qassem Soleimani dan serangan rudal balasan Iran yang mmembuat lebih dari 100 tentara AS mengalami cedera otak.
Dalam serangan terbaru, sekitar 14 personel koalisi yang dipimpin AS terluka, termasuk Amerika, Inggris, Polandia, dan lainnya. Kontraktor industri swasta termasuk yang terluka. Milley mengatakan lima dari yang terluka dikategorikan sebagai "mendesak," menunjukkan cedera serius yang dapat memerlukan evakuasi medis yang cepat.
Baca Juga: Turki-Rusia panas, Putin: Kami akan membuat kondisi sehingga tak ada yang mau perang
Inggris mengidentifikasi anggota dinasnya yang tewas sebagai Kopral Brodie Gillon, yang berusia 26 tahun dan bergabung dengan Kelompok Pertempuran Pengawal Irlandia.
Amerika Serikat belum mengidentifikasi anggota militernya yang terbunuh.