kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perang di Gaza, serangan udara Israel tewaskan 42 warga Palestina


Senin, 17 Mei 2021 / 05:44 WIB
Perang di Gaza, serangan udara Israel tewaskan 42 warga Palestina
ILUSTRASI. Serangan udara Israel di Gaza menghancurkan beberapa rumah pada hari Minggu (16/5/2021). REUTERS/Amir Cohen


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - GAZA/JERUSALEM. Serangan udara Israel di Gaza menghancurkan beberapa rumah pada hari Minggu (16/5/2021). Serangan tersebut menewaskan 42 warga Palestina, termasuk 10 anak-anak.  

Pada saat yang sama, pihak gerilyawan Palestina menembakkan roket ke Israel. Belum ada tanda-tanda kapan perang yang sudah berlangsung selama tujuh hari ini akan berakhir.

Melansir Reuters, militer Israel mengatakan tidak ada kesengajaan serangan yang mengakibatkan korban dari pihak sipil. Dikatakan, jet Israel menyerang sistem terowongan yang digunakan oleh militan, yang runtuh, dan merobohkan rumah-rumah.

Sementara, kelompok militan yang menguasai Gaza, Hamas, menyebut serangan itu sebagai aksi pembunuhan yang sudah direncanakan sebelumnya.

Baca Juga: Korban terus berjatuhan di Kota Gaza akibat saling serang Israel - Hamas

Saat Dewan Keamanan PBB bersidang untuk membahas kekerasan terburuk Israel-Palestina dalam beberapa tahun, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan serangan Israel di Gaza akan terus berlanjut dengan kekuatan penuh.

Reuters memberitakan, Netanyahu juga membela serangan udara Israel pada hari Sabtu yang menghancurkan gedung 12 lantai tempat Associated Press dan jaringan TV Al Jazeera berkantor. Dia mengatakan, struktur itu juga menampung kantor intelijen kelompok militan dan dengan demikian menjadi target yang sah.

Baca Juga: Berperang dengan Hamas, Israel berjanji bakal terus melancarkan serangan

"Kami bertindak sekarang, (dan) selama diperlukan, untuk memulihkan ketenangan dan ketenangan Anda, warga Israel. Ini akan memakan waktu," kata Netanyahu dalam pidato yang disiarkan televisi setelah bertemu dengan kabinet keamanannya seperti dikutip Reuters.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina, korban tewas di Gaza melonjak menjadi 192 orang, termasuk 58 anak-anak. Jatuhnya korban terjadi di tengah serangan udara dan artileri Israel yang intensif sejak pertempuran meletus Senin lalu.

Sementara itu, menurut pihak berwenang Israel, sepuluh orang tewas di Israel, termasuk dua anak.

Upaya penyelamatan

Di rumah-rumah yang hancur selama serangan Israel di lingkungan Gaza pada Minggu pagi, warga Palestina bekerja untuk membersihkan puing-puing dari salah satu bangunan yang hancur. Pada saat itu, mereka menemukan mayat seorang wanita dan pria.

"Ini adalah momen-momen mengerikan yang tidak dapat digambarkan oleh siapa pun. Seperti gempa bumi yang melanda daerah itu," kata Mahmoud Hmaid, ayah tujuh anak yang membantu upaya penyelamatan.

Baca Juga: Jokowi, Sultan Brunei dan PM Malaysia mengutuk agresi Israel ke wilayah Palestina

Militer Israel mengatakan pesawatnya telah menargetkan sistem terowongan Hamas yang berada di bawah jalan di Kota Gaza.

"Fasilitas militer bawah tanah runtuh, menyebabkan fondasi rumah sipil di atasnya juga runtuh, menyebabkan korban yang tidak diinginkan," kata pemerintah Israel dalam sebuah pernyataan.

Militer Israel mengatakan, pihaknya berusaha menghindari korban sipil, tetapi mengatakan Hamas memikul tanggung jawab karena secara sengaja menempatkan infrastruktur militernya di bawah rumah-rumah sipil, sehingga membuat warga sipil terancam bahaya.

Baca Juga: Indonesia meminta negara anggota OKI bersatu dukung kemerdekaan Palestina

Di Gaza, juru bicara Hamas Hazem Qassem mengatakan: "Seperti biasa, Israel mencoba menyesatkan opini publik melalui kebohongan ini dalam upaya untuk membenarkan kejahatan dan melarikan diri dari tanggung jawab."

"Apa yang terjadi pagi ini adalah pembunuhan yang telah direncanakan sebelumnya," jelas pejabat Hamas lainnya, Sami Abu Zuhri, kepada Reuters

Berbicara melalui telepon dari Istanbul, dia berkata: "Gambar-gambar dari apa yang terjadi dan dari tempat kejadian membuktikan bahwa bangunan-bangunan itu ditargetkan secara langsung, yang menyebabkan mereka runtuh."

Sangat mengerikan

Di New York, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa permusuhan di Israel dan Gaza "sangat mengerikan" dan menyerukan untuk segera diakhirinya pertempuran.

Dia mengatakan Perserikatan Bangsa-Bangsa secara aktif melibatkan semua pihak menuju gencatan senjata segera dan mendesak kedua pihak untuk menyetujui upaya mediasi.

Baca Juga: Jokowi kecam agresi Israel ke Palestina

Amerika Serikat mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa mereka telah menjelaskan kepada Israel, Palestina dan lainnya bahwa mereka siap untuk menawarkan dukungan jika pihak-pihak tersebut mengupayakan gencatan senjata.

Dalam pidatonya di Israel, Netanyahu mengatakan dia ingin "menuntut pembalasan dari serangan yang dilakukan" dan memulihkan pencegahan untuk mencegah konflik di masa depan.

Hamas memulai serangan roketnya pada hari Senin setelah berminggu-minggu terjadi ketegangan atas kasus pengadilan yang memutuskan untuk mengusir beberapa keluarga Palestina di Yerusalem Timur. Aksi Hamas juga dilatarbelakangi oleh bentrokan polisi Israel dengan warga Palestina di dekat Masjid Al-Aqsa, situs paling suci ketiga umat Islam, selama bulan Ramadhan.

Militer Israel mengatakan bahwa Hamas dan faksi bersenjata lainnya telah menembakkan lebih dari 2.800 roket dari Gaza selama sepekan terakhir.

Ini lebih dari setengah jumlah yang ditembakkan selama 51 hari dalam perang tahun 2014 antara Hamas dan Israel, kata militer, dan lebih intensif bahkan daripada pemboman Hizbullah dari Lebanon selama perang tahun 2006 antara Israel dan kelompok Syiah yang didukung Iran.

Banyak roket telah dicegat oleh sistem anti-rudal Israel, sementara beberapa di antaranya jatuh dengan posisi jauh dari perbatasan.

Selanjutnya: Israel-Palestina bertempur, Presiden AS telepon Presiden Palestina



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×