kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perang Rusia-Ukraina, Rusia Mulai Pindahkan Senjata Nuklir Ke Negara Ini


Jumat, 26 Mei 2023 / 06:47 WIB
Perang Rusia-Ukraina, Rusia Mulai Pindahkan Senjata Nuklir Ke Negara Ini
ILUSTRASI. Perang Rusia-Ukraina, Rusia Mulai Pindahkan Senjata Nuklir Ke Negara Ini


Reporter: kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Perang Rusia-Ukraina belum akan berakhir dalam waktu dekat. Bahkan, perang Rusia-Ukraina bisa semakin berbahaya karena melibatkan senjata nuklir.

Hal ini karena Rusia telah mulai memindahkan senjata nuklir ke Belarus. Hal itu dikonfirmasi sendir oleh  Presiden Belarus Alexander Lukashenko pada Kamis (25/5/2023).

Ketika diungkap oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada Maret lalu, rencana penempatan senjata nuklir taktis atau jarak pendek di Belarus ini telah menuai kecaman dari Barat. Pengumuman Putin saat itu memicu kekhawatiran akan berkembangnya konflik nuklir.

Sementara, belum ada komentar terbaru dari Rusia tentang pengiriman senjata nuklir ke Belarus kali ini. "Pengalihan amunisi nuklir telah dimulai," kata Lukashenko kepada wartawan saat berkunjung ke Moskwa, sebagaimana dikutip dari Kantor berita AFP.

Lukashenko telah mengizinkan wilayahnya, yang berbatasan dengan Ukraina serta anggota Uni Eropa (UE) dan NATO, yakni Polandia dan Lituania, untuk berfungsi sebagai landasan peluncuran bagi serangan Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Ukraina: Rusia Melakukan Pelanggaran Berat Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam

Lukashenko mengatakan, Putin telah memberitahunya pada Rabu (24/5/2023) bahwa dia telah menandatangani keputusan tentang transfer senjata nuklir taktis tersebut.

Pemimpin oposisi Belarus, Svetlana Tikhanovskaya pada Kamis memperingatkan, penempatan senjata nuklir Rusia di Belarus bukan hanya akan membahayakan nyawa penduduk Belarus, tetapi juga menciptakan ancaman baru terhadap Ukraina dan seluruh Eropa. "Itu akan membuat Belarus menjadi sandera ambisi kekaisaran Rusia," tambah Tikhanovskaya.

Pada April lalu, pasukan Belarus ditengarai telah mulai melatih pasukan untuk sistem rudal Rusia berkemampuan nuklir.

Sementara itu, Amerika Serikat menyatakan akan memantau pergerakan tersebut. Terkait penempatan senjata nuklir taktis Rusia di wilayah Belarus ini, Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre menyebut kedua negara tidak bertanggung jawab dan provokatif.

"Kami belum melihat alasan untuk menyesuaikan postur nuklir kami sendiri atau indikasi apa pun bahwa Rusia siap menggunakan senjata nuklir dari Belarus," kata Karine Jean-Pierre.

Senjata nuklir taktis adalah senjata medan perang yang menghancurkan. Meski demikian, senjata nuklir taktis memiliki hasil yang lebih kecil dibandingkan dengan senjata strategis jarak jauh.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Yang Dikhawatirkan Terjadi, Rusia Mulai Tempatkan Senjata Nuklir Taktis di Belarus",


Penulis : Irawan Sapto Adhi
Editor : Irawan Sapto Adhi




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×