kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perbatasan Pakistan-Afghanistan Memanas, Korban Sipil Mulai Berjatuhan


Senin, 18 April 2022 / 14:40 WIB
Perbatasan Pakistan-Afghanistan Memanas, Korban Sipil Mulai Berjatuhan
ILUSTRASI. Tentara Pakistan di wilayah perbatasan


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - ISLAMABAD. Otoritas keamanan Pakistan pada Minggu (17/4) melaporkan, pasukannya telah menjadi target serangan lintas perbatasan dari Afghanistan. Pakistan kini menuntut Pemerintah Taliban untuk segera bertindak.

Satu hari sebelumnya, Pemerintah Taliban dan penduduk wilayah perbatasan mengatakan, ada serangan udara yang dilakukan oleh pesawat tempur Pakistan dari wilayah udara Afghanistan.

Pemerintah Taliban pada Sabtu (16/4) langsung memanggil duta besar Pakistan di Kabul untuk melayangkan protes atas serangan tersebut. Kedutaan Pakistan di Kabul membantah melakukan serangan udara.

Baca Juga: Warga Palestina Bentrok dengan Polisi Israel di Komplek Masjid Al-Aqsa, 152 Terluka

Dilansir dari Reuters, kantor urusan luar negeri Pakistan melaporkan, insiden di sepanjang perbatasan Pakistan-Afghanistan telah meningkat dalam beberapa hari terakhir. 

Pakistan mengaku, pasukan militernya terus menjadi target dari serangkaian serangan tersebut.

"Serangan itu dilakukan dengan impunitas dan Islamabad telah berulang kali meminta pihak berwenang Afghanistan untuk bertindak menghentikan mereka, tetapi tidak berhasil," kata kantor luar negeri Pakistan dalam sebuah pernyataan Minggu.

Pada Kamis (14/4), tujuh tentara Pakistan dilaporkan tewas di daerah perbatasan Waziristan Utara. Wilayah ini berbatasan dengan Provinsi Khost di Afghanistan timur.

Di lain pihak, otoritas Taliban mengatakan, mereka telah mengendalikan serangan lintas perbatasan sejak mengambil alih negara itu pada Agustus tahun lalu.

Baca Juga: Militer Turki Gempur Gerilyawan Kurdi di Irak dari Darat dan Udara




TERBARU

[X]
×