Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Perdana Menteri China Li Keqiang memprediksi, pertumbuhan ekonomi China akan tumbuh sekitar 6,9% di sepanjang tahun lalu. Kantor berita resmi Xinhua mencatat, prediksi tersebut meningkat dari pertumbuhan ekonomi China level terendah dalam 26 tahun di tahun sebelumnya.
Menurut Li dalam Forum Kerjasama Mekong-Lancang pada Rabu (10/1), sepanjang tahun lalu, ekonomi China telah mempertahankan tren yang stabil dan menguntungkan, dengan situasi keseluruhan lebih baik dari perkiraan.
Sedangkan analis memperkirakan ekonomi terbesar kedua di dunia tumbuh sekitar 6,8% tahun lalu, mengalahkan target pemerintah sekitar 6,5%. Hal ini berkat ledakan konstruksi dan permintaan global yang kuat untuk produk ekspor China. Sebagai perbandingan saja, Produk Domestik Bruto (PDB) China tumbuh 6,7% pada 2016.
Alasan utama mengapa China tampil bagus tahun lalu, lanjut Li, adalah karena menahan diri dari "membanjiri" ekonomi dengan stimulus sambil mendorong dilakukannya reformasi dari sisi penawaran dan mengembangkan sumber momentum baru.
Rencananya, data PDB resmi China tahun 2017 akan dirilis pada 18 Januari.
Masih mengutip Xinhua, Li mengatakan, cadangan devisa China terus meningkat tahun lalu. Sedangkan rasio leverage perusahaan di China menurun pada kecepatan yang stabil.