kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Peringatan China ke AS: Hindari ambil tindakan berbahaya yang bisa panaskan situasi


Jumat, 07 Agustus 2020 / 23:39 WIB
Peringatan China ke AS: Hindari ambil tindakan berbahaya yang bisa panaskan situasi
ILUSTRASI. Bendera China dan AS untuk menyambut kunjungan Menteri Transportasi AS Elaine Chao di Kementerian Transportasi China di Beijing, China, 27 April 2018.


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Menteri Pertahanan China Wei Fenghe memperingatkan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Mark Esper lewat sambungan telepon, Kamis (6/8), untuk menghindari meletusnya ketegangan bilateral.

Peringatan Wei itu sehari setelah Washington membuat marah Beijing dengan mengumumkan akan mengirim Menteri Kesehatan Alex Azar untuk mengunjungi Taiwan pada akhir pekan ini.

Wei mengatakan kepada Esper dalam sambungan telepon selama 90 menit untuk "menghentikan kata-kata dan perbuatan yang salah" serta "menghindari mengambil tindakan berbahaya yang dapat memanaskan situasi".

Baca Juga: Jika pecah perang AS dan China siapa yang paling kuat? Ini analisanya

Pernyataan Menteri Pertahanan China itu merujuk langsung ke Taiwan dan Laut China Selatan, kantor berita Xinhua melaporkan seperti dilansir Channelnewsasia.com.

Tetapi, Esper mengatakan kepada Wei, China sedang melakukan aktivitas destabilisasi dan tidak menunjukkan tanda-tanda untuk mundur karena AS menolak klaim kedaulatan China di Taiwan dan Laut China Selatan.

"Menteri (Pertahanan) menyerukan transparansi RRC yang lebih besar pada Covid-19, menyatakan keprihatinan tentang aktivitas destabilisasi RRC di sekitar Taiwan dan Laut Cina Selatan, dan meminta RRC untuk menghormati kewajiban internasional," kata juru bicara Departemen Pertahanan AS Jonathan Hoffman seperti dikutip Channelnewsasia.com.

RRC maksudnya, Republik Rakyat China.

Baca Juga: Memanas, AS jatuhkan sanksi kepada pemimpin dan beberapa menteri Hong Kong

Beijing diliputi amarah

Seruan itu datang ketika AS meningkatkan kampanye diplomatik yang luas terhadap Beijing, menuduhnya atas segala hal, mulai dari pelanggaran hak asasi manusia besar-besaran hingga upaya untuk menjajah wilayah Laut China Selatan.

Termasuk, tuduhan menggunakan teknologi seperti aplikasi populer TikTok untuk memanen informasi pribadi ratusan juta orang di seluruh dunia.

Pada Rabu (5/8), Beijing diliputi amarah setelah Washington menyatakan, akan mengirim Menteri Kesehatan Alex Azar ke Taiwan, di mana dia akan bertemu dengan Presiden Tsai Ing-wen dan pejabat lainnya.

Baca Juga: Diplomat top China: Ikatan militer harus jadi faktor penstabil hubungan Tiongkok-AS

Azar akan menjadi anggota kabinet AS pertama yang mengunjungi Taiwan sejak 1979 silam. Karena klaim teritorial China atas pulau itu, Taiwan tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan AS meskipun mereka bersekutu dekat.

Wang Wenbin, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, menyerukan, agar kunjungan itu dibatalkan. "China dengan tegas menentang pertukaran resmi antara AS dan Taiwan," kata dia seperti Channelnewsasia.com lansir.

"Kami mendesak AS untuk mematuhi prinsip satu China untuk menghindari secara serius yang membahayakan hubungan China-AS, serta perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," tegas Wang.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×