Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Peringatan IMF ini muncul setelah beberapa bank investasi terbesar di dunia memperingatkan bahwa tarif agresif Trump berisiko menjerumuskan dunia ke dalam resesi.
Kristalina Georgieva, direktur pelaksana IMF, juga memperingatkan segera setelah 2 April bahwa tarif tersebut “jelas merupakan risiko signifikan” bagi ekonomi global.
Analisis IMF yang diterbitkan pada hari Senin mengeksplorasi ancaman geopolitik dalam beberapa tahun terakhir untuk memperingatkan dampak potensial pada saham global dan sistem keuangan yang lebih luas.
Secara khusus menyoroti perang dagang Trump terhadap Tiongkok selama masa jabatan pertamanya dan invasi Rusia ke Ukraina sebagai contoh.
Presiden AS telah jauh lebih agresif dalam agenda perdagangannya selama masa jabatan keduanya di Gedung Putih, menaikkan tarif AS ke level tertinggi dalam satu abad.
Tonton: Perang Dagang Berkobar, Tiongkok Setop Ekspor Tanah Jarang
Dalam ketegangan yang meningkat, dua ekonomi terbesar di dunia kini mengenakan pungutan lebih dari 100 persen pada impor satu sama lain – yang berarti setiap barang yang diimpor akan berharga lebih dari dua kali lipat.
IMF juga memperingatkan bahwa jika guncangan geopolitik “menjadi lebih besar, lebih sering, atau lebih persisten”, guncangan tersebut dapat menimbulkan lebih banyak kerugian pada pasar dan menempatkan sistem keuangan pada risiko yang lebih besar.