kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peringatan ke Yunani, Erdogan: Jika menyerang kapal Turki, Anda akan membayar mahal


Jumat, 14 Agustus 2020 / 23:50 WIB
Peringatan ke Yunani, Erdogan: Jika menyerang kapal Turki, Anda akan membayar mahal


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - ANKARA. Presiden Tayyip Erdogan mengatakan pada Kamis (13/8), setiap serangan terhadap kapal Turki yang mengeksplorasi minyak dan gas di perairan Mediterania Timur yang disengketakan bakal "membayar mahal". 

Karena itu, dia menyarankan Yunani bertindak berdasarkan peringatan tersebut.

"Kami mengatakan, jika Anda menyerang Oruc Reis kami, Anda akan membayar mahal, dan mereka mendapat jawaban pertama hari ini," kata Erdogan dalam pidatonya di Ankara, tanpa memberikan rincian, seperti dikutip Reuters.

Ketegangan meningkat minggu ini setelah Turki mengirim kapal survei Oruc Reis ke wilayah Mediterania Timur dengan pengawalan kapal perang. Tujuannya, untuk memetakan wilayah laut guna kemungkinan pengeboran minyak dan gas.

Baca Juga: Panas, kapal perang Yunani dan Turki senggolan di perairan sengketa

Di area tersebut, Turki dan Yunani sama-sama mengklaim yurisdiksi. 

Kapal survei Turki, Oruc Reis bergerak antara Siprus dan Pulau Kreta, Yunani, dibayangi oleh sejumlah kapal perang fregat Yunani. 

Pada Rabu (12/8), salah satu kapal fregat Yunani, Limnos, mendekati kapal survei ketika menemukan salah satu kapal pengawal Angkatan Laut Turki, Kemal Reis.

Kapal fregat Yunani bermanuver untuk menghindari tabrakan langsung, dan dalam prosesnya haluannya menyentuh bagian belakang kapal fregat Turki, menurut sumber Kementerian Pertahanan Yunani kepada Reuters.

"Itu kecelakaan," sebut sumber itu yang menambahkan Lemnos tidak rusak. Kapal fregat itu kemudian mengambil bagian dalam latihan militer bersama dengan Prancis di lepas pantai Kreta pada Kamis (13/8) pagi.

Baca Juga: Respons latihan militer Prancis-Yunani, Presiden Erdogan: Jangan mencoba untuk tampil

Pendekatan yang tidak sopan




TERBARU

[X]
×