kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peringatan Warren Buffett akan kejatuhan pasar saham perlu diwaspadai


Jumat, 28 Agustus 2020 / 13:21 WIB
Peringatan Warren Buffett akan kejatuhan pasar saham perlu diwaspadai
FILE PHOTO: Berkshire Hathaway Chairman Warren Buffett walks through the exhibit hall as shareholders gather to hear from the billionaire investor at Berkshire Hathaway Inc's annual shareholder meeting in Omaha, Nebraska, U.S., May 4, 2019. REUTERS/Scott


Sumber: MarketWatch | Editor: Noverius Laoli

Nasdaq Composite dalam kaitannya dengan pasar luas S&P 1500 SP1500 sekarang hampir berada di level puncak yang terlihat selama kegilaan Februari-Maret 2000. Dibandingkan dengan seluruh pasar saham dunia, yang diukur oleh MSCI All-Country World Index.

Tapi ada satu masalah dengan analogi Buffett. Arends bilang, kita tidak menari di ruangan yang tidak memiliki jam tangan. "Dan bahkan jika hal-hal berubah menjadi labu dan tikus, secara kiasan, itu sangat tidak mungkin terjadi dalam sekejap di tengah malam," tulis Arends dalam opininya.

Menurut Arends, selama ini image yang populer tentang kehancuran pasar saham, Wall Street pada  tahun1929, Nasdaq pada 2000, merupakan fenomena tiba-tiba yang muncul entah dari mana dan terlalu cepat untuk dihindari. Tapi sebenarnya itu tidak sepenuhnya benar.

Ia menuturkan, gelembung dot-com yang terkenal pada 1999-2000 membutuhkan waktu dua setengah tahun untuk mengempis sepenuhnya. Sepanjang waktu itu, investor sebenarnya memiliki banyak peluang untuk keluar dengan sebagian besar keutnungan mereka. Misalnya pada bulan September tahun itu, enam bulan penuh setelah bubble pecah, Nasdaq Composite masih lebih tinggi dari awal Februari, ketika bubble tersebut mendekati puncaknya.

Baca Juga: Suka minum Coca-Cola? Ini biografi penemu Coca-Cola, John Pemberton

Jadi jam tidak hanya memiliki tangan, jam juga memiliki alarm dan itu berdering seperti orang gila selama berbulan-bulan.

Kondisi ini mungkin tidak membantu investor jika membeli saham perusahaan dot-com dengan kualitas terburuk waktu itu, yang dengan cepat bangkrut atau berdagang dengan uang pinjaman. Tetapi jika investor berinvestasi secara bertanggung jawab di sektor teknologi secara keseluruhan, penurunannya memakan waktu lama.

Kondisi itu, menurut Arends, tidak sepenuhnya berbeda kehancuran pasar yang terkenal tahun 1929. Waktu itu pasar saham meluncur selama enam minggu yang solid sebelum akhirnya turun. Dan bahkan setelah itu ada banyak kesempatan untuk keluar. Pasar menguat dari November tahun itu hingga musim semi berikutnya.

Kerusakan terparah tidak terjadi sampai tahun 1931-1932, dan itu sebagian besar disebabkan oleh serangkaian langkah kebijakan yang menghancurkan yang dibuat AS dan pemerintah negara lain. Dan di sebagian besar kecelakaan, pembantaian terburuk tidak dialami oleh mereka yang terlalu lama berkeliaran, tetapi mereka yang terus membuang uang baik demi buruk dalam perjalanan ke bawah.

Baca Juga: 5 Kunci sukses sejak muda yang sering disampaikan Bill Gates pada pelajar

Memang, keluar dari booming pasar saham terlalu dini dapat menyebabkan kerugian yang hampir sama banyaknya dengan keuntungan yang terlewat, sama seperti keluar terlalu cepat membuat Anda rugi.

Banyak pakar pasar saham yang cerdas dan bertanggung jawab mengira saham teknologi dinilai terlalu tinggi secara berbahaya pada tahun 1997 dan 1998. Tetapi jika menguangkannya pada waktu itu, maka kita akan menyalahkan diri sendiri karena saham itu naik 300% sebelumnya akhirnya turun drastis.

Sama halnya juga, menjual saham saat ledakan Wall Street di akhir 1920-an setahun terlalu dini membuat kita rugi hampir sama dengan menjual setahun berikutnya. Anda sering kali menghasilkan uang terbesar dalam gelembung tepat di bagian akhir.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×