kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Peringatan WHO: Asia Tenggara sedang menuju ke arah penularan komunitas dari corona


Rabu, 18 Maret 2020 / 15:40 WIB
Peringatan WHO: Asia Tenggara sedang menuju ke arah penularan komunitas dari corona


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan, beberapa negara di Asia Tengara sedang menuju ke arah penularan komunitas dari virus corona baru.

Karena itu, WHO menyerukan tindakan "agresif" di kawasan Asia Tenggara untuk memerangi virus corona baru yang menyebar cepat.

Infeksi telah melonjak di seluruh wilayah dalam beberapa pekan terakhir, memaksa beberapa negara melakukan langkah-langkah drastis, mulai menutup perbatasan hingga kedatangan waga asing hingga memberlakukan jam malam.

Baca Juga: Ketemu, pasien pertama Covid-19 yang bisa bantu lacak sumber virus corona

Ada kekhawatiran, sistem perawatan kesehatan masyarakat yang lebih lemah di banyak negara Asia Tenggara tidak bakal mampu mengatasi wabah besar virus corona.

"Kita perlu segera meningkatkan semua upaya untuk mencegah virus menginfeksi lebih banyak orang," kata Poonam Khetrapal Singh, Direktur Regional WHO, Selasa (17/3), seperti dikutip Channelnewsasia.com.

"Semakin banyak kelompok penularan virus sedang dikonfirmasi. Meskipun ini merupakan indikasi pengawasan yang efektif dan waspada, ini juga menyoroti kebutuhan akan upaya yang lebih agresif dan seluruh masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19 lebih lanjut," ujarnya..

"Kita jelas perlu melakukan lebih banyak, dan segera," tegas Singh.

Baca Juga: Lockdown Malaysia hari pertama gagal, banyak yang melanggar aturan

Malaysia memiliki jumlah infeksi tertinggi di Asia Tenggara, dengan 673 kasus, mengacu penghitungan Universitas Johns Hopkins. Banyak infeksi di negeri jiran ini terkait tablig akbar yang berlangsung bulan lalu dan dihadiri hampir 20.000 orang.

Singh mengatakan, langkah-langkah sederhana, seperti mencuci tangan dan menjaga jarak sosial, punya peran penting dalam memerangi virus, serta bisa "secara substansial mengurangi penularan".



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×