CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Permintaan dari Indonesia dan Filipina, Ekspor Beras Thailand Naik


Selasa, 30 Juli 2024 / 14:51 WIB
Permintaan dari Indonesia dan Filipina, Ekspor Beras Thailand Naik
ILUSTRASI. Sejumlah buruh menurunkan beras impor asal Thailand dari kapal kargo berbendera Panama di pelabuhan Malahayati, kab Aceh Besar, Aceh, Senin (10/6/2024). Badan Pengan Nasional (Bapanas) mencatat stok beras cadangan pemerintah yang dikuasai Bulog saat ini sebanyak 1,81 juta ton dan berada dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menghadapi Idul Adha. ANTARA FOTO/Ampelsa/rwa.


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Thailand berharap dapat mengekspor 8,2 juta metrik ton beras tahun ini. Angka naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 7,5 juta. Kementerian Perdagangan Thailand mengatakan, peningkatan ekspor tersebut karena dorongan permintaan dari pasar-pasar utama, produksi yang diperkirakan lebih tinggi, dan pelemahan baht.

Namun, proyeksi peningkatan ekspor beras akan tetap 6,5% lebih rendah dari level tahun lalu. Ekspor beras dari Thailand mencapai 5,08 juta metrik ton pada paruh pertama tahun 2024, naik 25% dari tahun sebelumnya, kata kementerian dalam sebuah pernyataan dikutip Reuters.

Baca Juga: Lesu, Rupiah Spot Dibuka Melemah ke Rp 16.315 Per Dolar AS Pada Hari Ini (30/7)

Pengiriman beras meningkat lantaran permintaan dari pasar-pasar utama seperti Indonesia dan Filipina, dan pelemahan mata uang baht. "Importir beras ingin mengimpor beras untuk konsumsi dan menyimpannya sebagai stok untuk ketahanan pangan," kata Kementerian.

Filipina dan Indonesia harus terus mengimpor beras untuk mengurangi dampak inflasi dan kekeringan. "Produksi beras Thailand pada tahun 2024 diperkirakan akan meningkat sebesar 5,75% dari tahun lalu," kata Ronnarong Phoolpipat, Direktur Jenderal Departemen Perdagangan Luar Negeri Thailand.

Kementerian mengatakan pihaknya memperkirakan produksi beras yang lebih tinggi pada kuartal terakhir tahun 2024 karena dampak fenomena cuaca El Nino telah mereda. Pada tahun 2023, ekspor beras dari Thailand naik 13,7% tahun-ke-tahun menjadi 8,77 juta metrik ton, melampaui target 8 juta ton.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×