Reporter: Benediktus Krisna Yogatama, Dessy Rosalina | Editor: Dessy Rosalina
BEIJING. Di saat investor emas mengerem nafsu belanja emas, China justru bertindak sebaliknya. Lihat saja, permintaan emas di Tiongkok sebesar 706,36 metrik ton sepanjang semester pertama 2013. Angka ini meningkat 54% dibandingkan semester pertama tahun 2012 yang sebanyak 460 metrik ton.
Mengacu rilis data Asosiasi Emas China atau China Gold Association, permintaan emas batangan meningkat 87% menjadi 278,81 metrik ton. Adapun permintaan emas perhiasan meningkat 44% menjadi 383,86 metrik ton. Catatan saja, total permintaan emas China mencapai seperempat dari total permintaan emas dunia.
Sementara itu, India yang saat ini menyandang status sebagai investor emas terbesar dunia, diprediksi hanya akan membeli sekitar 845 ton emas hingga akhir tahun nanti. Penyebabnya, India menaikkan pajak pembelian emas hingga dua kali lipat untuk mengerem permintaaan.
India juga membatasi aturan skema pembiayaan emas impor pasca harga emas terus melorot sejak April lalu. Kebijakan ini ditempuh untuk mengurangi defisit neraca perdagangan. Dus, Sejumlah analis mengatakan, China sudah mendekati predikat investor emas nomor satu di dunia.
Diperkirakan, China akan menyalip India sebagai investor emas terbesar di dunia tahun ini. "Permintaan di China berpotensi terus naik seiring kebijakan pemerintah yang mendorong pertumbuhan bisnis sektor swasta,” ujar Zhang Wei, analis Zhaojin Futures, seperti dilansir Bloomberg. Catatan saja, selain mengoleksi emas, Tiongkok juga merupakan produsen emas terbesar di dunia.
Membeli saat koreksi
Sejatinya, melesatnya permintaan emas China menjadi salah satu tenaga bagi harga emas. Pekan kemarin, harga emas di pasar dunia menguat 4% atau mencatat harga tertinggi dalam tempo tiga minggu terakhir. Sebelum menanjak, harga emas telah terkoreksi 23%, jika dihitung sejak awal tahun 2013. "Tanpa permintaan kuat dari China, harga emas akan terus merosot," ujar Joyce Liu, analis Phillip Futures di Singapura, seperti dikutip The Wall Street Journal.
Permintaan emas di China melonjak lantaran investor mengambil peluang dari merosotnya harga emas. Asal tahu saja, pada April lalu, harga emas jatuh di bawah level US$ 1200 per ons troi. Ini merupakan level harga terburuk selama 30 tahun terakhir. Contohnya Zhu Di, salah satu pembeli emas di China. Alasan pria 45 tahun itu membeli emas lantaran memanfaatkan kondisi harga yang terkoreksi. “Saya selalu memperhatikan harga emas,” tandas dia.
Suki Cooper, analis Barclays menilai, permintaan emas di China mulai menunjukkan penurunan. "Volume permintaan emas China hingga akhir tahun ini masih belum menentu," ujar Cooper. Dia menilai, hingga akhir tahun 2013, investor emas bakal fokus pada kebijakan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) tentang penghentian stimulus.