Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Mereka mempromosikan pengiriman cepat dalam beberapa jam saja. Bulan lalu Amazon untuk sementara menangguhkan layanan pengiriman Prime Pantry, yang menjual bahan makanan yang tidak tahan lama.
Amazon mencatat kapasitas pemesanan bahan makanan via daring telah meningkat lebih dari 60% selama wabah corona. Sejumlah netizen yang menggunakan Amazon Prime, layanan berlangganan US$ 119 per tahun untuk pembeli AS, mengeluhkan di media sosial karena kelangkaan jasa pengiriman produk tersebut.
Baca Juga: Siapakah orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2020? Jawabannya masih bos Djarum
Atas kritik itu, Amazon mengatakan, tengah merekrut lebih banyak pekerja untuk memperluas kapasitas dan berencana meluncurkan fitur baru yang dapat membantu pelanggan mengamankan distribusi pengiriman berdasarkan antrian.