Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
NEW YORK. Harga pangan global turun 2% empat bulan terakhir karena impor pangan turun dari Timur Tengah dan Afrika Utara. Bank Dunia menyatakan, terhitung mulai 12 Agustus 2012, harga pangan dunia sudah turun sebesar 12%.
Indeks Harga Pangan Bank Dunia menunjukkan, harga internasional gandum turun 2%, gula turun 6%, minyak kedelai turun 11%, jagung turun 1% selama periode empat bulan antara Februari dan Juni.
Sementara itu kondisi cuaca sejak kekeringan tahun lalu membantu produksi gandum. Bank Dunia ini berharap, produsen utama tetap melanjutkan produksi saat cuaca membaik, terutama di bagian utara dan tengah Eropa, Rusia dan China.
Dalam laporan tersebut, terjadi pula kenaikan produksi jagung yang diproyeksikan meerupakan kenaikan tertinggi tahun ini. Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) mempertanyakan adanya subsidi terhadap produk pangan.
"Program subsidi pangan yang kurang transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaannya tidak menguntungkan rakyat miskin," kata Jaime Saavedra, wakil presiden untuk pengurangan kemiskinan dan pengelolaan ekonomi Bank Dunia.
Menurut dunia, program subsidi pangan yang dilakukan sejumlah negara rentan dari korupsi. "Program-program itu sangat mahal dan rentan terhadap korupsi, dan limbah sumber daya fiskal yang langka," jelas Saavedra.
Menurut laporan itu, bentuk yang paling baik untuk membantu atau subsidi pangan adalah memalui bentuk langsung transfer, seperti pembagian kupon makanan yang dinilai lebih efektif membantu orang miskin.