Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pernikahan mewah antara miliarder teknologi Jeff Bezos dan jurnalis Laura Sanchez yang akan digelar di Venesia menuai sorotan tajam, tak hanya dari publik, tetapi juga dari kelompok lingkungan seperti Greenpeace.
Acara ini diperkirakan akan menjadi “pernikahan abad ini,” namun tidak semua pihak menyambutnya dengan tangan terbuka.
Dihadiri Para Selebriti dan Pejabat, Diperkirakan Habiskan Rp500 Miliar
Pernikahan yang direncanakan berlangsung selama tiga hari mulai 26 hingga 28 Juni ini diprediksi akan dihadiri sekitar 200 tamu istimewa, termasuk Ivanka Trump dan Jared Kushner. Deretan bintang dari dunia film, mode, hingga bisnis pun turut masuk daftar undangan.
Pemerintah setempat memperkirakan total biaya perayaan ini mencapai 20–30 juta euro (sekitar Rp370 miliar–Rp567 miliar), yang disebut akan menjadi berkah ekonomi bagi pelaku usaha lokal, seperti operator gondola dan perahu motor di kanal-kanal Venesia.
Baca Juga: Jeff Bezos dan Lauren Sanchez Akan Gelar Pernikahan Mewah di Venesia
Greenpeace dan Aktivis Lokal Luncurkan Protes di Lapangan St Mark
Namun, kelompok lingkungan Greenpeace dan organisasi Inggris “Everyone Hates Elon” justru mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap pesta mewah tersebut.
Para aktivis membentangkan spanduk raksasa bergambar Jeff Bezos sedang tertawa dengan tulisan provokatif: "Jika kamu bisa menyewa Venesia untuk pernikahanmu, kamu juga bisa bayar pajak lebih banyak."
Aksi tersebut dilakukan di pusat kota, tepatnya di Lapangan Santo Markus. Polisi sempat mendekati para aktivis untuk memeriksa identitas mereka sebelum akhirnya spanduk digulung.
“Kami bukan menolak pernikahannya, tapi sistemnya. Tidak seharusnya satu orang miliarder bisa menyewa seluruh kota demi kesenangan pribadi,” ujar Simona Abbate dari Greenpeace Italia kepada Reuters.
Kritik terhadap Komersialisasi Venesia dan Krisis Permukiman
Protes terhadap pesta pernikahan Bezos juga mencerminkan kekecewaan warga terhadap apa yang mereka anggap sebagai simbol komersialisasi Venesia. Kota yang telah lama menjadi destinasi wisata dunia ini kini menghadapi berbagai tantangan serius, mulai dari krisis hunian, penurunan jumlah penduduk tetap, hingga kerusakan lingkungan.
Awal bulan ini, spanduk anti-Bezos sempat digantung di Menara Lonceng Santo Markus dan di Jembatan Rialto — dua ikon utama kota. Sejumlah warga bahkan mengancam akan melakukan blokade damai untuk menolak perayaan tersebut.
Baca Juga: Banyak Melewati Jebakan, Jeff Bezos Bocorkan Rahasia Suksesnya
Donasi Amal dan Dukungan dari Pemerintah
Meski menuai kontroversi, Jeff Bezos dikabarkan akan memberikan sumbangan amal cukup besar. Salah satunya adalah dana sebesar 1 juta euro untuk CORILA, sebuah konsorsium akademik yang meneliti ekosistem laguna Venesia.
Wali Kota Venesia Luigi Brugnaro dan Gubernur Veneto Luca Zaia justru mendukung acara ini. Menurut mereka, pernikahan Bezos akan memberikan dampak ekonomi positif bagi kota yang selama ini bergantung pada sektor pariwisata.