Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari
Gereja Sarang Jeil di utara Seoul - menjadi sarang lonjakan infeksi baru-baru ini. Sejauh ini telah melaporkan 959 kasus Covid-19 terkait gereja itu.
Kasus-kasus terkait gereja juga menyebabkan infeksi di setidaknya di 23 lokasi, dengan kasus-kasus dilaporkan di sembilan provinsi dan kota yang berbeda di luar wilayah Seoul yang lebih besar.
Selain itu, ada 273 pasien telah dilaporkan dari demonstrasi pada 15 Agustus di pusat kota Seoul. Dengan kasus yang diidentifikasi di 10 provinsi dan kota yang berbeda di luar wilayah Seoul yang lebih besar terkait kluster unjuk rasa itu.
Baca Juga: Korea Selatan memperpanjang larangan short selling hingga Maret 2021
Korea Selatan telah mengendalikan virus, dengan kasus baru setiap hari tetap dalam angka dua digit, hingga awal Agustus. Beberapa infeksi kluster di wilayah Seoul yang lebih besar kemudian mulai menyebar dan membebani upaya memerangi virus di negara itu.
Untuk membendung penyebaran virus, otoritas kesehatan pertama-tama menerapkan jarak sosial Level 2 di Seoul dan Provinsi Gyeonggi selama dua minggu mulai 16 Agustus. Kota pelabuhan barat Incheon diberlakukan tiga hari kemudian sebelum pemerintah memperluas skema secara nasional pada hari Minggu.
Namun, karena kasus virus di wilayah Seoul yang lebih besar tidak menunjukkan tanda-tanda mereda, pemerintah pada hari ini memutuskan untuk memperpanjang jarak Level 2 selama satu minggu lagi hingga akhir pekan pertama bulan September mendatang.
Jumlah akumulasi kasus Covid-19 di wilayah Seoul yang lebih besar sekarang telah mencapai 7.200. Ini sudah melebihi kota Daegu, yang pernah menjadi hotspot virus corona di negara itu menyusul wabah besar-besaran yang terkait dengan pengikut sekte agama Shincheonji.