Sumber: Reuters | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Penjualan BYD pada kuartal III 2025 tercatat turun 2,1% dari tahun sebelumnya. Ini merupakan penurunan kuartalan pertama untuk produsen mobil listrik dan mobil hibrida asal China ini dalam lebih dari lima tahun.
Berdasarkan informasi resmi perusahaan, BYD menjual 1,106 juta mobil dalam tiga bulan yang berakhir September 2025. Ini menandai penurunan pertama sejak kuartal II 2020 ketika bisnis terganggu oleh wabah COVID-19.
Jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, BYD menjual 5,88% lebih sedikit mobil pada bulan September. Ini penurunan penurunan bulanan pertama sejak Februari 2024.
Baca Juga: BYD Bidik 20% Penjualan Global dari Ekspor EV pada 2025, Siap Tantang Pasar Eropa
Perusahaan juga memangkas produksi sebesar 8,47% bulan lalu. Ini memperpanjang tren penurunan produksi di pabrik-pabrik besarnya.
Perlambatan ini menambah tanda-tanda bahwa era BYD dalam mencetak rekor ekspansi akan segera berakhir. Perusahaan menghadapi tantangan yang meningkat dalam mempertahankan daya saing di tengah perang harga yang semakin intensif di pasar mobil terbesar di dunia.
BYD telah memangkas target penjualannya untuk tahun ini sebanyak 16% menjadi 4,6 juta kendaraan. Dalam laporan Reuters sebelumnya disebutkan BYD General Manager Branding dan Hubungan Masyarakat BYD, Li Yunfei, mengkonfirmasi target tersebut dengan South China Morning Post dalam sebuah dalam sebuah laporan.