Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - Catat daftar Fortune 500 Asia Tenggara kembali dirilis. Pemeringkatan ini menyoroti deretan perusahaan terbesar dan paling berpengaruh di kawasan Asia Tenggara berdasarkan pendapatan tahunan mereka.
Fortune 500 menjadi tolok ukur penting dalam menilai kinerja dan posisi strategis perusahaan-perusahaan raksasa dari berbagai sektor seperti energi, keuangan, telekomunikasi, manufaktur, hingga teknologi digital.
Keberadaan daftar ini bukan hanya menjadi kebanggaan nasional bagi masing-masing negara, tetapi juga mencerminkan dinamika ekonomi regional yang semakin kompetitif dan terintegrasi di tengah tantangan global.
Baca Juga: Pertamina: Penyaluran LPG 3 Kg Tembus 8,2 Juta Ton pada 2024
Fortune mencatat ada tiga entitas Indonesia yang masuk peringkat 20 besar dalam daftar 500 Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara 2025 berdasarkan pendapatan untuk tahun fiskal 2024.
Dalam daftar tersebut, tercatat nama PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI).
Untuk melihat daftarnya Anda bisa mengunjungi laman: https://fortune.com/asia/ranking/southeast-asia-500/.
Baca Juga: Kemendag Luncurkan UKM Pangan Award 2025: Dorong UMKM Naik Kelas, Tembus Pasar Ekspor
Kriteria Peniliaian Fortune 500
Peringkat dalam daftar ini didasarkan pada pendapatan yang dicatat perusahaan selama tahun fiskal terakhir perusahaan, yang berakhir paling lambat pada 31 Desember 2024, kecuali jika disebutkan sebaliknya.
Seluruh perusahaan yang tercantum diwajibkan merilis laporan keuangan dan menyerahkan sebagian atau seluruh data ke instansi pemerintah.
Angka-angka yang digunakan berasal langsung dari laporan resmi masing-masing perusahaan dan dibandingkan dengan data tahun sebelumnya.
Untuk perusahaan yang melaporkan dalam mata uang lokal, data pendapatan dan laba dikonversi ke dolar Amerika Serikat berdasarkan nilai tukar rata-rata selama periode tahun fiskal yang bersangkutan.
Untuk dapat masuk ke dalam daftar, perusahaan harus memiliki pendapatan minimal sebesar US$349,4 juta atau sekitar Rp5,5 Triliun.
Baca Juga: Beraksi Sosial Lewat Obligasi Berwawasan Sosial Bank BRI
Indonesia Dominasi dalam Daftar
Pada Fortune Asia Tenggara diklaim sebagai penilaian kawasan dengan pertumbuhan yang tangguh bagi ekonomi global. Selain itu Asia Tenggara memainkan peran yang semakin penting dalam rantai pasokan global, dan mengambil alih kapasitas manufaktur yang bergeser dari China karena peningkatan tarif dan ketegangan perdagangan.
Ada 7 negara dalam daftar perdana 500 Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara yang dirilis tahun lalu — Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, dan Kamboja — kembali hadir pada 2025.
Indonesia memimpin dengan 109 perusahaan, diikuti oleh Thailand dengan 100 perusahaan. Malaysia memiliki 92 perusahaan dalam daftar, melampaui Singapura dengan 81 perusahaan.
Kehadiran Vietnam dalam daftar ini telah meningkat menjadi 76 perusahaan, sementara Filipina menyumbang 40 perusahaan dan Kamboja melengkapi dengan dua perusahaan.
Baca Juga: Kredit Hijau BRI Tembus Rp 89,9 Triliun di Kuartal l 2025
Secara keseluruhan, sepuluh perusahaan teratas menyumbang pendapatan sebesar US$660 miliar, atau sekitar 36% dari total pendapatan dalam daftar. Sementara itu, dua puluh perusahaan teratas menghasilkan hingga US$836 miliar—nyaris setengah dari total akumulasi pendapatan seluruh perusahaan yang masuk dalam daftar 500 Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara 2025.
Khusus untuk Indonesia, 20 perusahaan terbesarnya mencatatkan total pendapatan sebesar US$222,8 miliar, yang setara dengan 69% dari total pendapatan gabungan 109 perusahaan asal Indonesia dalam daftar tersebut.
Secara kolektif, seluruh perusahaan dalam daftar tahun 2025 mencatatkan total pendapatan sebesar US$1,82 triliun untuk tahun fiskal 2024, meningkat dari US$1,79 triliun pada tahun sebelumnya.
Itulah beberapa informasi menarik terkait daftar Fortune 500 Asia Tenggara kembali dirilis.
Tonton: Pertamina Ungkap Alasan Tunjuk Todotua Pasaribu jadi Wakil Komisaris Utama