Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Kabar pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dengan Presiden Rusia Vladimir Putin semakin berkembang. Surat kabar Rusia Kommersant pada hari Senin (17/5) mengabarkan bahwa pertemuan kedua pemimpin tersebut akan berlangsung di Swiss.
Dilansir Reuters, pertemuan puncak Biden dan Putin diperkirakan akan terjadi pada bulan Juni mendatang. Pertemuan ini akan jadi kali pertama keduanya bertemu sejak Biden menjabat sebagai presiden.
Bulan lalu, Kommersant melaporkan bahwa Biden telah mengusulkan agar pembicaraan dengan Putin diadakan pada 15-16 Juni di sebuah negara Eropa.
Hubungan Biden dan Putin sejauh ini tidak bisa dibilang mulus. Pada bulan Maret, Biden sempat menyebut Putin sebagai pembunuh.
Dalam wawancara dengan ABC News yang disiarkan 17 Maret 2021, Biden menjawab "Iya" ketika ditanya apakah dia yakin Presiden Rusia Vladimir Putin adalah seorang pembunuh.
Baca Juga: Biden sebut Putin pembunuh, Rusia menuntut permintaan maaf Amerika
Biden juga menggambarkan Putin tidak memiliki jiwa, dan berjanji Presiden Rusia akan membayar mahal atas dugaan campur tangannya dalam Pemilihan Presiden AS 2020, sesuatu yang dibantah Kremlin.
Sebelum pertemuan keduanya berlangsung, pekan ini Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dijadwalkan mengadakan pembicaraan di Islandia. Ini merupakan pembicaraan tingkat tertinggi antara AS dan Rusia sejak Biden menjabat.
Ingin bertemu meski tak sejalan
Keinginan Biden untuk bertemu dengan Putin pertama kali disampaikan di Gedung Putih pada awal bulan ini. Biden mengatakan dia ingin bertemu Putin meskipun Rusia sedang membangun pasukan militer di dekat Ukraina.
"Itu tidak memengaruhi keinginan saya untuk mengadakan pertemuan satu lawan satu dan Anda akan melihat dia memiliki lebih banyak pasukan sebelumnya. Dia menarik pasukan," katanya, seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Joe Biden percaya diri bisa bertemu dengan Vladimir Putin dalam waktu dekat
Ditanya tentang pertemuan dengan Putin pada bulan Juni, dia berkata: "Saya yakin kami akan mampu melakukannya. Kami tidak memiliki waktu atau tempat tertentu. Itu sedang dikerjakan."
AS yang mendukung Ukraina jelas sangat berseberangan dengan Rusia, terutama terkait dengan konflik di Krimea. AS bahkan sempat menyebut penambahan pasukan Moskow di perbatasan Ukraina merupakan hal yang "sembrono".
Biden dan penasihatnya berharap bisa bertemu dengan Putin di sela-sela pertemuan negara G7 di Inggris dan pembicaraan dengan sekutu NATO di Brussel.
Di kubu seberang, Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov yang dikutip oleh kantor berita Rusia TASS mengatakan Rusia sedang mempelajari kemungkinan pertemuan Putin-Biden.
"Kami terus menganalisis situasinya," kata Peskov mengutip TASS ketika ditanya apakah pihak Rusia telah secara resmi menyetujui KTT yang diusulkan.