Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - BERLIN. Komisi Eropa memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Jerman akan lebih buruk daripada pertumbuhan rata-rata negara zona euro hingga 2026.
Proyeksi Komisi Eropa Musim Gugur menyebutkan, pertumbuhan PDB di kawasan Eropa pada tahun 2024 sebesar 0,8%, sementara PDB akan kontraksi 0,1% terjadi di Jerman. Ini sekaligus merevisi proyeksi sebelumnya tumbuh 0,1%.
"Ketidakpastian yang tinggi telah membebani konsumsi dan investasi, dan prospek perdagangan telah memburuk karena permintaan global untuk barang-barang industri melemah," kata UE dalam laporannya.
Jerman, sebagai ekonomi terbesar ketiga di dunia, telah tertinggal dari rata-rata Uni Eropa sejak 2021 dan diperkirakan akan menyusut berturut-turut pada tahun 2024. Ini menjadikan Jerman berkinerja terburuk di antara negara-negara demokrasi kaya Kelompok Tujuh.
Baca Juga: Permintaan Melemah, Swiss Steel PHK Karyawan
Menurut Komisi Eropa, ke depannya, permintaan domestik di Jerman akan meningkat, didorong oleh kenaikan upah riil
Untuk tahun depan, Komisi Eropa mengharapkan pemulihan, dengan pertumbuhan 0,7%, memangkas perkiraan musim semi sebesar 1,0%.
Pertumbuhan Jerman akan meningkat menjadi 1,3% pada tahun 2026, tetapi masih akan berada di bawah rata-rata zona euro sebesar 1,6%.
Secara keseluruhan, permintaan domestik akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi pada tahun 2025 dan 2026. Perkiraan penurunan inflasi lebih lanjut, pendapatan rumah tangga riil akan terus pulih dan konsumsi swasta akan terus meningkat, meskipun dengan kecepatan yang lambat.
Inflasi Jerman yang diselaraskan turun menjadi 2,4% pada Oktober 2024, turun dari puncaknya sebesar 11,6% pada bulan Oktober 2022, terutama karena turunnya harga energi. Untuk tahun 2024, inflasi akan mencapai rata-rata 2,4%, menurut perkiraan.
Inflasi diproyeksikan sebesar 2,1% pada tahun 2025 dan 1,9% pada tahun 2026.