Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Lebih lanjut, BNM juga menilai bahwa saat ini tingkat inflasi Malaysia masih rendah, artinya ruang kebijakan moneter masih sangat terbuka.
"Momentum pertumbuhan jelas tersendat dan semuanya stagnan, ini memvalidasi pemangkasan terbaru BNM dan memberi ruang pertimbangan pelonggaran yang lebih lanjut," ujar Vishnu Varathan, Kepala Ekonom dan Strategi Mizuho Bank di Singapura.
Baca Juga: Berkomunikasi dengan Xi Jinping, Jokowi menyatakan Indonesia siap bantu China
Adapun, beberapa pukulan yang menyebabkan PDB Malaysia menyusut antara lain dari sektor produksi minyak sawit. Sektor ini mewakili sekitar 39% dari total sektor pertanian di Malaysia, dan menurun hampir 17% yoy.
Selain itu, produksi gas alam juga turun 2,1% serta harga minyak mentah yang susut 5%. Meski begitu, Gubernur BNM mengatakan pertumbuhan ekonomi masih bisa menyentuh 4,3% jika tidak ada gangguan pasokan.