kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perusahaan teknologi di China gotong royong melawan virus corona


Jumat, 21 Februari 2020 / 19:34 WIB
Perusahaan teknologi di China gotong royong melawan virus corona
ILUSTRASI. Petugas mengenakan masker di bandara Beijing.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

Menurutnya, isolasi di Wuhan merupakan salah satu kesempatan langka untuk memamerkan kemampuan perusahaan teknologi tersebut.

Apalagi, tenaga kerja China diperkirakan akan menyusut lebih dari 23% pada tahun 2050 karena jumlah populasi dengan usia tua yang meningkat. 

Alhasil Pemerintah China dipastikan bakal mencari cara untuk meningkatkan produktivitas, salah satunya dengan mengganti tenaga kerja manusia dengan AI ataupun robot.

Kehadiran aplikasi dan layanan pendukung AI memang sudah mulai memberi dampak besar. Semisal, Shanghai Xiaoai Robot Technology dengan teknologi pengenal suaranya telah dipakai untuk mendukung pusat-pusat layanan panggilan di Provinsi Hubei, Shandong, Beijing dan Shanghai unuk memberikan informasi dasar tentang pencegahan penyakit pada penelepon.

"Kesehatan masyarakat menjadi area baru yang dapat dimanfaatkan Xiaoi di masa depan," ujar Komisaris Utama Xiaoai, Yuan Hui. 
Menurutnya, tidak berlebihan kalau mengatakan bahwa epidemi Corona telah menciptakan peluang bisnis baru bagi perusahaan AI. Namun, saat ini pihaknya lebih memilih untuk melakukan tanggung jawab sosial dengan menyumbangkan produk perusahaan kepada masyarakat ketimbang mencari cuan.

Contoh perusahaan lainnya yakni CloudMinds Technology dengan 100 robot cloudnya yang terkoneksi dengan komputasi cloud. Teknologi perusahaan ini memungkinkan lebih banyak informasi riset yang bisa diproses untuk dikirim ke rumah sakit Wuhan untuk membantu persediaan, makanan dan bahan biohazard serta mengurangi potensi penularan.

Baca Juga: China sees only short-term virus impact on Southeast Asia economies

NetEase, raksasa internet asal China yang dikenal dengan kontribusinya di gim komputer World of Warcraft juga memberikan bantuan berupa kursus pendidikan online melalui layanan streaming. Sekaligus memberikan bimbingan bagi para murid sekolah dasar dan menengah secara gratis selama masa liburan.

Tak hanya itu NetEase juga sudah mendonasikan sekitar 100 juta yuan untuk memerangi wabah Corona. Perusahaan lainnya yakni Hisense Home Appliance Group, produsen televisi terbesar di China kini menawarkan seluruh konten TV berbayarnya secara gratis di area Wuhan.

Hingga kini seluruh perusahaan teknologi masih terus memberikan bantuan berupa produk, layanan hingga bantuan dana untuk memerangi virus tersebut.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×