kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.367.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.745   35,00   0,21%
  • IDX 8.417   50,02   0,60%
  • KOMPAS100 1.169   9,72   0,84%
  • LQ45 851   8,31   0,99%
  • ISSI 293   1,87   0,64%
  • IDX30 447   4,96   1,12%
  • IDXHIDIV20 513   3,25   0,64%
  • IDX80 131   1,06   0,81%
  • IDXV30 138   0,33   0,24%
  • IDXQ30 141   1,11   0,79%

Pesan yang Mengharukan dari Warren Buffett untuk Investor Berkshire Hathaway


Rabu, 12 November 2025 / 06:41 WIB
Pesan yang Mengharukan dari Warren Buffett untuk Investor Berkshire Hathaway
ILUSTRASI. Warren Buffett kerap dikenal dengan gaya tutur sederhana, penuh kebijaksanaan, dan sering kali diselipi humor khas yang lahir dari pengalaman panjangnya di dunia investasi.


Sumber: The Street | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Warren Buffett dikenal sebagai sosok “godfather” bagi jutaan investor di seluruh dunia. Dia kerap dikenal dengan gaya tutur sederhana, penuh kebijaksanaan, dan sering kali diselipi humor khas yang lahir dari pengalaman panjangnya di dunia investasi.

Siapa yang bisa lupa saat ia kehilangan jutaan dolar karena investasinya di USAir, lalu berujar dengan sarkasme tajam: jika “seorang kapitalis visioner hadir di Kitty Hawk (tempat lahirnya pesawat terbang), ia akan menolong generasi penerusnya dengan menembak Orville Wright di sana.”

Atau kutipannya yang melegenda: “Aturan nomor satu: jangan pernah kehilangan uang. Aturan nomor dua: jangan lupa aturan nomor satu.”

Mengutip The Street, tak ada investor lain yang sejujur Buffett dalam mengakui kesalahan maupun keberhasilannya, atau yang begitu terbuka membagikan perjalanan kariernya. Tak heran, setiap pertemuan tahunan pemegang saham Berkshire Hathaway di Omaha selalu dihadiri puluhan ribu orang yang menyebutnya sebagai “ziarah investor”. 

Begitu pula surat tahunan Buffett kepada pemegang saham yang selalu dinantikan dan dibaca luas oleh komunitas bisnis di seluruh dunia.

Baca Juga: Warren Buffett Akhiri Era: Surat Terakhir Sang Legenda untuk Investor Berkshire

Dengan gaya humor khasnya, surat terbaru Buffett — yang menjelaskan keputusannya mundur dari posisi puncak Berkshire Hathaway, menyerahkan estafet kepada Greg Abel, serta memulai proses transfer kekayaan pribadinya senilai US$ 150 miliar ke yayasan amal — menjadi bacaan yang sangat emosional sekaligus inspiratif.

Warren Buffett Menyampaikan Dua Kata Soal Masa Depannya di Berkshire Hathaway

Kali ini, Buffett kembali memberi teladan. Alih-alih menolak kenyataan usia dan mempertahankan takhta, ia sejak lama sudah mempersiapkan transisi kepemimpinan yang mulus di Berkshire Hathaway.

Kilas balik perjalanan Warren Buffett:

1930: Lahir dari pasangan Howard H. Buffett dan Leila Buffett.

1951: Lulus Sarjana Administrasi Bisnis dari University of Nebraska.

1951: Meraih gelar Master Ekonomi dari Columbia University.

1951–1954: Bekerja sebagai penjual investasi di perusahaan ayahnya, Buffett-Falk & Co.

1954–1956: Menjadi analis sekuritas di Graham-Newman Corp., di bawah bimbingan Benjamin Graham, mentor sekaligus dosen pembimbingnya.

1956–1969: Mengelola sejumlah kemitraan investasi yang kemudian bergabung menjadi Buffett Partnership Ltd.

1962: Mulai membeli saham pertama Berkshire Hathaway, perusahaan tekstil.

1965: Menguasai kendali penuh atas Berkshire Hathaway.

1967: Mengalihkan fokus Berkshire dari manufaktur ke asuransi dengan membeli National Indemnity Co.

1985: Menutup pabrik tekstil terakhir Berkshire.

1986: Kekayaan bersih Buffett menembus US$1 miliar.

1995: Kekayaan bersih melampaui US$10 miliar.

2021: Kekayaan bersihnya melampaui US$100 miliar.

Baca Juga: 6 Dekade Pimpin Hathaway, Warren Buffett Siap Tutup Buku Lewat Surat Terakhir

Kini, di usia 95 tahun, Buffett siap mundur dari peran utama di perusahaan yang telah ia ubah menjadi raksasa kapitalisme global dengan kapitalisasi pasar lebih dari US$ 1 triliun.

Dalam suratnya kepada para pemegang saham Berkshire Hathaway, Buffett tetap melontarkan humor khasnya saat menjelaskan keputusannya itu.

Ia menulis bahwa meskipun tak lagi menulis surat tahunan maupun menjadi tokoh utama di panggung Omaha, dirinya tidak akan benar-benar menghilang dari publik.

Sebaliknya, Buffett berencana tetap “berbicara kepada para investor setiap tahun” melalui pesan tahunan di Hari Thanksgiving.

Warren Buffett Lakukan Langkah Besar dengan Saham Berkshire Hathaway

Salah satu alasan utama Buffett menulis surat tersebut adalah untuk menjelaskan langsung keputusan besarnya mengonversi sebagian besar saham Berkshire Hathaway Kelas A menjadi saham Kelas B.

Sejak lama Buffett berkomitmen agar seluruh kekayaannya digunakan untuk kegiatan amal. Dengan konversi saham ini, ia bisa menyalurkan saham-saham tersebut kepada yayasan yang dikelola anak-anaknya.

Secara keseluruhan, Buffett mengonversi 1.800 saham Kelas A menjadi 2,7 juta saham Kelas B senilai US$1,34 miliar.

Ia menyumbangkan 1,5 juta saham ke Susan Thompson Buffett Foundation, dan masing-masing 400.000 saham ke Sherwood Foundation, Howard G. Buffett Foundation, dan NoVo Foundation.

Profil singkat yayasan keluarga Buffett:

  • Susan Thompson Buffett Foundation: Didirikan oleh istri pertama Buffett (alm.), fokus pada beasiswa pendidikan. Kini dipimpin oleh putri mereka, Susan A. Buffett.
  • Sherwood Foundation: Dikelola Susan A. Buffett, berfokus meningkatkan kualitas hidup masyarakat Nebraska.
  • Howard G. Buffett Foundation: Dikelola anak tengah, Howard Buffett, berfokus pada ketahanan pangan, penyelesaian konflik, dan pemberantasan perdagangan manusia.
  • NoVo Foundation: Dikelola anak bungsu, Peter Buffett, berfokus pada pemberdayaan perempuan dan anak.

Buffett menulis dengan nada reflektif:

“Anak-anakku kini berusia 72, 70, dan 67 tahun. Akan keliru jika saya menganggap mereka akan seberuntung saya dalam hal umur panjang. Karena itu, saya perlu mempercepat pemberian hadiah hidup ini agar mereka dapat mengelola yayasan pada masa terbaik mereka.”

Buffett Tetap Percaya pada Berkshire Hathaway dan Greg Abel

Keputusan Buffett mempercepat donasinya bukanlah tanda kehilangan keyakinan terhadap masa depan Berkshire maupun Greg Abel. Ia justru menekankan bahwa langkah ini semata karena faktor waktu dan kesiapan generasi berikutnya.

Dalam suratnya, Buffett banyak berbicara tentang usia lanjut, kematian, dan pentingnya memastikan tanggung jawab filantropi bisa dijalankan anak-anaknya sepenuhnya sebelum ia tiada.

Ia juga menegaskan dukungannya terhadap Greg Abel — sosok yang ia sebut sepenuhnya memenuhi ekspektasi sebagai penerus.

“Saya tidak bisa membayangkan ada CEO, konsultan manajemen, akademisi, atau pejabat pemerintah yang lebih saya percayai daripada Greg untuk mengelola uang Anda dan saya,” tulis Buffett.

Buffett menutup suratnya dengan pesan menenangkan bagi investor agar tetap percaya pada arah perusahaan, bahkan setelah dirinya pergi.

Ia menekankan bahwa kepemimpinan Berkshire harus selalu dipegang orang-orang yang berpandangan jangka panjang, bukan yang sekadar mengejar kekayaan pribadi.

Tonton: Laba Berkshire Melesat, Buffett Pilih Tumpuk Kas Jadi Rp 6.336 Triliun

“Harga saham kami akan bergerak tak menentu — kadang bisa turun 50%, seperti sudah tiga kali terjadi dalam 60 tahun terakhir. Tapi jangan putus asa; Amerika akan bangkit kembali, dan begitu pula saham Berkshire.”

Kesimpulan:

Warren Buffett menutup era kepemimpinannya di Berkshire Hathaway dengan pesan sederhana namun menggetarkan:  “berbicara kepada para investor setiap tahun” melalui pesan tahunan di Hari Thanksgiving. Di usia 95 tahun, ia menyerahkan tongkat estafet kepada Greg Abel sembari mendonasikan saham senilai US$1,34 miliar ke empat yayasan keluarga. Langkah ini menegaskan filosofi hidup Buffett — memimpin dengan rendah hati, memberi dengan ikhlas, dan meninggalkan warisan nilai yang melampaui uang. Meski mundur dari sorotan, ia tetap berjanji akan berbicara kepada publik setiap Thanksgiving, menjaga semangat optimisme dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi dunia investasi selama lebih dari enam dekade.

Selanjutnya: Rumor Investor Kakap Bergotong Royong Mendongkel Patrick Walujo, Ada Apa?

Menarik Dibaca: Promo Pizza Hut Tiap Rabu, Cuma Rp 89K Dapat QU4RTZA Pizza dengan 4 Topping




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×