Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Pesanan mesin inti Jepang kembali tumbuh untuk bulan ketiga berturut-turut di bulan Mei. Ini pertanda baik bagi ekonomi Jepang yang berjuang untuk mengatasi pukulan dari pandemi virus corona.
Mengutip Reuters, pesanan mesin inti berdasarkan data yang dianggap sebagai indikator belanja modal dalam enam hingga sembilan bulan mendatang, melonjak 7,8% dari bulan sebelumnya pada Mei. Angka tersebut mengalahkan perkiraan ekspansi 2,6% oleh para ekonom.
Dari tahun sebelumnya, pesanan mesin inti, yang mengecualikan untuk kapal dan listrik, naik 12,2% pada Mei, mengalahkan kenaikan 6,3% yang diharapkan oleh para ekonom.
Baca Juga: Harga rumah melonjak akibat pandemi, kesenjangan di Inggris kian nyata
Berdasarkan sektornya, pesanan dari produsen tumbuh 2,8%, didorong oleh mesin listrik, sementara untuk pesanan dari non-manufaktur naik 10,0% yang berarti bangkit dari penurunan tajam bulan sebelumnya
Lonjakan pesanan ini menunjukkan kebangkitan moderat dalam pengeluaran perusahaan yang dianggap pembuat kebijakan sangat diperlukan untuk mempercepat pemulihan dalam ekonomi yang melihat prospeknya kembali kabur karena darurat virus corona terbaru.
Seperti diketahui, pemerintah memberlakukan keadaan darurat baru di Tokyo yang akan berlangsung hingga 22 Agustus dalam upaya untuk mengendalikan krisis kesehatan, sebuah langkah yang mengaburkan prospek pertumbuhan ekonomi.
Dalam menyatakan keadaan darurat beberapa waktu lalu, Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan bahwa itu adalah kunci untuk mencegah Tokyo menjadi titik nyala infeksi baru.
Baca Juga: AS tingkatkan tekanan terhadap Rusia terkait keberadaan kelompok ransomware
Namun dengan langkah tersebut, Suga mengaku ada resiko mengganggu pemulihan ekonomi Jepang. Dai-ichi Life Research Institute memperkirakan bahwa keadaan darurat dapat memangkas sekitar 1 triliun yen atau setara US$ 9,1 miliar dari produk domestik bruto dan memotong 55.000 pekerjaan selama beberapa bulan mendatang.