kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pesawat Jetstar dari Melbourne Harus Putar Balik Karena Dilarang Mendarat di Bali


Kamis, 29 Desember 2022 / 12:37 WIB
Pesawat Jetstar dari Melbourne Harus Putar Balik Karena Dilarang Mendarat di Bali
Pesawat udara lepas landas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Selasa (20/12). Pesawat Jetstar dari Melbourne Harus Putar Balik Karena Dilarang Mendarat di Bali.


Sumber: news.com.au | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  CANBERRA. Sebuah penerbangan Jetstar yang melakukan perjalanan dari Melbourne ke Bali terpaksa melakukan putaran balik di udara dan kembali ke Melbourne setelah kesalahan memalukan yang dilakukan maskapai.

Melansir News.com.au, penerbangan Jetstar dari Melbourne ke Bali berhasil sampai ke sisi lain Australia dekat Broome sebelum terpaksa memutar balik dan kembali ke Melbourne.

News.com.au telah mengkonfirmasi pesawat Jetstar tidak disetujui untuk mendarat oleh otoritas Indonesia.

Kejadian tersebut menjadi pukulan lain bagi penumpang liburan Australia yang telah menunggu berjam-jam di Bandara Melbourne karena jadwal penerbangan mereka pada pukul 18:15 pada hari Selasa tertunda secara signifikan.

Baca Juga: Bandara Ngurah Rai Kembali Membuka 8 Rute Penerbangan Internasional

Ada kelegaan ketika pesawat akhirnya lepas landas sekitar pukul 11 malam, tetapi sedikit penumpang yang tahu bahwa mereka akan mendarat kembali di bandara yang sama pada Rabu pagi.

Seorang penumpang, yang menggambarkan cobaan itu sebagai "mimpi buruk liburan", mengatakan kepada news.com.au bahwa mereka hampir tiba di Denpasar ketika diberitahu oleh pilot bahwa mereka tidak memiliki izin untuk mendarat dan harus kembali ke Melbourne.

“Dia menyarankan mereka telah berkoordinasi dengan Darwin dan Perth tetapi memilih Melbourne karena pesawat memiliki cukup bahan bakar dan akan lebih baik untuk staf, dan karena itu penerbangan baru,” kata salah seorang penumpang yang tidak mau disebutkan namanya itu.

Ketika pesawat mendarat kembali di Melbourne, sekitar delapan jam setelah keberangkatan, penumpang diberi tahu bahwa Boeing 787 Dreamliner tidak diizinkan mendarat di Bandara Bali, sekitar pukul 2 pagi waktu setempat.

Baca Juga: Imigrasi Bali bantah tudingan kenakan denda kepada mantan Miss Universe Austalia

“Sebagian besar pengunjung liburan yang telah mengalami gangguan besar beberapa kali merasa kesal dan bingung bagaimana sebuah penerbangan bisa mencapai 80% dan ditolak mendarat,” kata penumpang tersebut.

“Kebingungan ini dibagikan oleh staf dengan banyak yang mengatakan bahwa mereka belum pernah mendengar hal ini pernah terjadi.”

Ketegangan tinggi, dengan penumpang mengatakan kru news.com.au disumpah dan beberapa penumpang meneriakkan slogan-slogan yang meremehkan.

“Saya duduk di sebelah seorang pilot yang sedang berawak ke Bali (untuk menjadi kapten penerbangan kembali ke Perth) dan dia berkata bahwa dia belum pernah mendengar hal ini sebelumnya,” katanya.

Penumpang lain mengatakan bahwa kejadian itu adalah pengalaman perjalanan terburuk dalam hidupnya.

Jetstar mengkonfirmasi kepada news.com.au bahwa ada miskomunikasi internal di dalam perusahaan yang membuat pesawat tersebut ditolak mendarat di Bali. Miskomunikasi internal ini berarti mereka gagal mengajukan persetujuan yang diperlukan dari otoritas Indonesia untuk mendaratkan pesawat di Bali, dan pilot diberi tahu di udara bahwa pesawat itu tidak disetujui.

Baca Juga: Qantas Terbangkan Airbus A330 layani rute Sydney-Bali

“Kami menukar layanan Melbourne ke Bali kemarin dengan pesawat Boeing 787 yang lebih besar untuk mengangkut lebih banyak pelanggan selama liburan,” jelas juru bicara Jetstar pada hari Rabu.

“Sayangnya, karena miskomunikasi, pertukaran pesawat tidak disetujui oleh regulator lokal di Indonesia. Segera setelah kami mengetahuinya, penerbangan kembali ke Melbourne, dan kami telah memesan ulang penumpang untuk penerbangan hari ini.

“Kami tahu ini merupakan pengalaman yang sangat membuat frustrasi pelanggan dan dengan tulus meminta maaf atas apa yang terjadi.”

Baca Juga: Bandara Ngurah Rai kembali beroperasi

Juru bicara tersebut mengatakan penumpang yang tidak puas menunggu penerbangan baru ke Bali pada hari Rabu telah diberikan kamar hotel, voucher makan dan akan diberikan voucher perjalanan US$v200.

Jetstar juga berkomitmen untuk menanggung biaya tambahan transportasi bandara.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×