Sumber: CNBC | Editor: Noverius Laoli
Jenderal Raymond, yang baru-baru ini ditunjuk sebagai kepala Pasukan Luar Angkasa AS, membandingkan kegiatan baru-baru ini dengan tes satelit Rusia pada 2017.
Satelit-satelit itu "menunjukkan karakteristik senjata," kata Raymond.
Baca Juga: Intelijen AS: Sistem rudal Iran tak sengaja menembak jatuh pesawat komersial Ukraina
Raymond secara khusus memperingatkan Rusia karena mengembangkan teknologi yang dapat membahayakan sistem AS di ruang angkasa, dengan mengatakan manuver baru-baru ini dapat menciptakan situasi berbahaya di luar angkasa.
"Amerika Serikat menganggap kegiatan-kegiatan baru-baru ini mengkhawatirkan dan tidak mencerminkan perilaku negara antariksa yang bertanggung jawab," kata Raymond.