kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Philip Morris International: Banyak informasi salah tentang produk bebas asap


Senin, 26 Agustus 2019 / 16:39 WIB
Philip Morris International: Banyak informasi salah tentang produk bebas asap


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SWISS. Philip Morris International Inc. (PMI), perusahan tembakau kelas dunia baru saja merilis kajian ilmiah yang berjudul "Unsmoke: Clearing the Way for Change".

Dua poin utama pada kajian tersebut adalah dampak merokok pada hubungan pribadi dan kurangnya informasi yang tersedia tentang produk bebas asap rokok.

"Saat ini ada banyak informasi yang salah beredar tentang produk bebas asap dan ini menyebabkan kebingungan. Ini adalah salah satu rintangan terbesar yang dihadapi dunia untuk menjadi bebas asap," kata Jacek Olczak, Direktur Operasional PMI, seperti dikutip dari Yahoo.com, Senin (26/8).

Baca Juga: Klaim rokok elektrik sehat, ini respon perhimpunan dokter paru-paru

Padahal kenyataannya, Jacek meneruskan, ada opsi produk lebih baik yang tersedia bagi perokok yang tidak dapat berhenti merokok.

"Sangat perlu adanya percakapan secara global, yang berdasarkan penelitian ilmiah dan fakta, tentang produk alternatif ini," tegas dia.

Kajian ilmiah itu dilakukan oleh perusahaan riset independen, Povaddo. Survei tersebut dilakukan di 13 negara, Argentina, Australia, Brazil, Denmark, Jerman, Hong Kong, Israel, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat, dengan responden orang dewasa berusia 21-74 tahun, dari 24 April – 6 Mei 2019.

Baca Juga: Pemain Besar Masuk, Vape Berupaya Menggerus Pasar Rokok Tembakau

Pada penelitian tersebut tidak ada pertanyaan, pilihan terbaik bagi perokok adalah berhenti merokok dan berhenti mengonsumsi nikotin. Sebab, pada kenyataannya masih banyak perokok yang tidak bisa berhenti merokok.

Dari kajian tersebut, empat dari lima responden setuju bahwa perubahan memang diperlukan. Hanya lebih dari separuh perokok dewasa yang disurvei (55 %) mengatakan mereka memiliki informasi yang dibutuhkan untuk membuat pilihan tentang produk bebas asap rokok.

Di Israel, hanya satu dari empat (25 %) mengatakan mereka memilikin semua informasi yang dibutuhkan. Di Australia di bawah setengah (43 %). Hasil berbeda jika dibandingkan dengan Hong Kong (66 %), Italia (64 %), dan Brasil (62 %).

Baca Juga: Rokok elektrik lebih aman dibanding rokok konvensional, mitos atau fakta?

Adapun permintaan akan informasi cukup kuat di mana 90 % masyarakat mengetahui rokok elektrik. Hampir tujuh dari 10 (68 %) perokok saat ini mengatakan, mereka akan lebih cenderung mempertimbangkan untuk beralih ke alternatif yang lebih baik, seperti produk tembakau yang dipanaskan atau rokok elektrik, jika memiliki panduan lebih jelas tentang produk-produk tersebut yang berbeda dari rokok.

Dari 13 negara, pertimbangan terkuat untuk beralih, setelah mendapatkan hasil dari informasi yang lebih baik, ditunjukkan oleh negara-negara Amerika Latin. Brasil dan Meksiko (masing-masing 85 %) serta Argentina (80 %). Adapun yang terendah justru dari negara-negara di Eropa, seperti Jerman (51 %) dan Denmark (47 %).

“Kami menciptakan Gerakan untuk membantu dunia tidak merokok,” kata Marian Salzman, Senior Wakil Presiden Komunikasi Global PMI.

Baca Juga: HM Sampoerna (HMSP) mencatat kenaikan laba 10,8% pada Semester I-2019

Menurut Marian, hasil kajian ini merupakan salah satu jajak pendapat lintas budaya terbesar yang pernah dilakukan tentang dampak merokok terhadap hubungan.

“Mereka menunjukkan kepada kita di mana terdapat perbedaan dalam nilai-nilai sosial. Tetapi yang lebih penting mereka mengungkapkan kesamaan yang akan membantu inisiatif #unsmkoeyourworld berpindah dari orang ke orang, kota ke kota, dan perokok menjadi tidak merokok untuk membawa perubahan global,” katanya.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×