kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PHK maskapai tetap naik meski berbagai negara sudah kucurkan bantuan US$ 85 miliar


Senin, 04 Mei 2020 / 16:17 WIB
PHK maskapai tetap naik meski berbagai negara sudah kucurkan bantuan US$ 85 miliar
ILUSTRASI. Pesawat Alitalia. PHK maskapai tetap naik meski berbagai negara sudah kuncurkan bantuan US$ 85 miliar. REUTERS/Tony Gentile/File Photo


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

4. Cathay Pacific
Tidak mendapatkan bailout, meskipun Hong Kong memberikan paket senilai HK$ 2,6 miliar (US$ 340 juta) kepada industri penerbangan termasuk keringanan biaya bandara dan biaya lainnya. Maskapai ini telah meminta stafnya ikut program cuti hingga 30 Juni mendatang. CEO maskapai ini, Augustus Tang mengatakan tidak bisa memprediksi kapan permintaan perjalanan akan bangkit kembali. Saham perusahaan ini sudah turun 20% tahun ini.

5. Chinese Big Three
Tidak ada dana talangan yang diumumkan untuk China Southern Airlines Co, China Eastern Airlines Corp, dan Air China Ltd walaupun ketiganya telah membukukan kerugian kolektif US$ 2 miliar untuk kuartal pertama 2020. Ketiga maskapai ini tidak pernah mengumumkan ke publik terkait pemangkasan karyawan. Harga saham Air China telah turun 29,6%, China Selatan turun 26% dan China Timur anjlok 25% tahun ini.

Baca Juga: Intel AS tuduh China sembunyikan data corona agar bisa menimbun pasokan alat medis

6.Delta Air Lines
Maskapai yang berbasis di Atlanta ini akan menerima US$ 5,4 miliar dalam bantuan gaji AS. Ini juga mengajukan pinjaman federal sebesar US$ 4,6 miliar, tetapi memiliki waktu hingga September untuk memutuskan apakah akan mengambilnya. Lebih dari sepertiga karyawan perusahaan ini atau 37.000 orang telah mengambil cuti tanpa bayaran mulai dari 30 hari hingga satu tahun. Sahamnya telah anjlok 56% tahun ini.

7. Deutsche Lufthansa
Pemerintah Jerman, Swiss, Austria dan Belgia bersama-sama mencari penyelamatan untuk maskapai ini sebesar 10 miliar euro. Perusahaan ini mengatakan kemungkinan akan memangkas10.000 pekerja untuk bertahan hidup dari krisis. Harga sahamnya telah anjlok 50% tahun ini.

8. EasyJet
Telah mengumpulkan bantuan 600 juta pound (US$ 750 juta) melalui Covid Corporate Finance Facility pemerintah AS. Maskapai ini telah menghentikan penerbangan dan memberikan cuti kepada karyawannya. Hingga kini belum ada kabar PHK dari perusahaan ini. Sementara harga sahamnya telah anjlok 60% tahun ini. Sang CEO Johan Lundgren mengatakan, penerbangan tidak akan pulih kembali sebelum krisis Covid-19 mencuat hingga tahun 2022.

9. Emirates dan Etihad
Dubai mengatakan akan memberikan dukungan keuangan untuk Emirates, tetapi tidak ada bailout yang diumumkan untuk Etihad. Gaji karyawan Emirates telah dipangkas tetapi perusahaan mengatakan tidak akan melakukan PHK. Sedangkan Etihad telah memperingatkan tidak akan bisa menghindari pemangkasan karyawan. Presiden Emirates Tim Clark dan CEO Etihad Tony Douglas mengatakan, permintaan perjalanan tidak akan kembali ke tingkat semua hingga pada 2023.

Baca Juga: Duh, kasus virus corona di dunia tembus 3,5 juta

10. IAG
Mendapatkan 1,1 miliar euro dalam pinjaman yang didukung pemerintah Spanyol untuk lini Iberia dan Vueling nya. Maskpai ini berencana untuk menghilangkan sebanyak 12.000 pekerjaan, setelah 22.000 staf cuti. BBC melaporkan bahwa operator juga mempertimbangkan untuk menutup hub sekundernya di bandara London Gatwick. Harga Sahamnya telah anjlok 66% tahun ini.

11. Norwegian Air, SAS
Norwegian berencana melakukan restrukturisasi untuk membuka sebagian besar paket 3 miliar krone (US$ 290 juta) dalam jaminan pinjaman pemerintah. Saingannya SAS telah menyetujui 3 miliar kronor ($ 300 juta) jaminan dari Swedia dan Denmark dan $ 146 juta dari Norwegia.

SAS telah memangkas 5.000 pekerjaan atau 40% dari tenaga kerja. Norwegia telah menempatkan perusahaan pilot dan awak kabin di Denmark dan Swedia ke dalam perlindungan kebangkrutan, mempengaruhi sekitar 1.500 pilot dan lebih dari 3.000 awak kabin.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×