Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Perusahaan operator seluler asal Amerika Serikat, Verizon, mengumumkan akan memangkas lebih dari 13.000 pekerja dalam gelombang PHK terbesar dalam sejarah perusahaan, sebagai bagian dari upaya penghematan biaya dan restrukturisasi bisnis.
Selain pemangkasan karyawan, Verizon juga berencana mengubah 179 toko ritel milik perusahaan menjadi model waralaba dan menutup satu toko.
CEO baru Verizon, Dan Schulman, dalam memo internal yang dikutip Reuters, mengatakan pemangkasan ini akan dilakukan di berbagai divisi perusahaan. Ia juga menegaskan pemangkasan biaya akan mencakup tenaga outsourcing dan kontrak eksternal.
Dalam memo tersebut Schulman menulis:
“Struktur biaya kami saat ini membatasi kemampuan perusahaan untuk berinvestasi dalam peningkatan layanan pelanggan. Kami harus menyederhanakan operasional dan memangkas hambatan birokrasi yang memperlambat kami dan membuat pelanggan frustrasi.”
Seorang juru bicara perusahaan memastikan langkah PHK ini, dan menyebutnya sebagai kesempatan bagi Verizon untuk “mereset, merestrukturisasi, dan menyusun ulang prioritas agar kembali menjadi pemimpin di industri komunikasi.”
Baca Juga: Gara-Gara Taiwan, China Tolak Pertemuan G20 dan Ancam Ekonomi Jepang
Laporan Reuters sebelumnya menyebut Verizon menargetkan pemangkasan sekitar 15.000 posisi, sebagian besar di Amerika Serikat.
Sebagai bagian dari paket pemutusan hubungan kerja, Verizon menyiapkan dana transisi karier senilai 20 juta dolar AS untuk membantu mantan karyawan mendapatkan keterampilan baru di era kecerdasan buatan.
Namun perusahaan menegaskan PHK tersebut bukan dipicu langsung oleh penggunaan AI.
Verizon semakin tertekan di industri telekomunikasi karena semakin sedikit pelanggan baru, sementara pesaing seperti AT&T dan T-Mobile menawarkan paket lebih murah dan promosi agresif termasuk diskon dan program trade-in iPhone baru.
Schulman, yang baru menjabat CEO pada Oktober setelah sebelumnya memimpin PayPal, menghadapi tantangan besar karena Verizon tertinggal jauh dalam penambahan pelanggan. Pada kuartal ketiga, Verizon hanya mendapatkan tambahan 44.000 pelanggan baru, jauh di bawah AT&T — sedangkan T-Mobile mencatatkan lebih dari satu juta pelanggan tambahan.
Pada akhir 2024, Verizon memiliki sekitar 100.000 karyawan di AS, termasuk 70.000 pekerja non-serikat. Selama tiga tahun terakhir, perusahaan sebelumnya juga telah memangkas hampir 20.000 posisi.
Tonton: Prabowo Bertemu 2 Tokoh Serikat Buruh Internasional, Bahas Penanganan PHK
Sebelumnya, Verizon mengeluarkan dana US$ 52 miliar pada 2021 untuk membeli frekuensi jaringan 5G. Perusahaan juga melakukan akuisisi besar seperti Frontier Communications senilai 20 miliar dolar dan TracFone Wireless senilai 6 miliar dolar.
Kesimpulan
Verizon mengambil langkah drastis dengan memangkas lebih dari 13.000 karyawan dan merestrukturisasi operasional untuk menekan biaya dan mengejar kembali posisi kompetitifnya di pasar yang semakin ketat. Langkah ini mencerminkan tekanan yang dihadapi perusahaan telekomunikasi di tengah persaingan harga, stagnasi pertumbuhan pelanggan, dan tuntutan investasi jaringan 5G yang sangat mahal.













