Sumber: NBC News | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NBC News memberitakan, Trump dan pemerintahannya telah bentrok dengan China dalam perdagangan, ekspansinya ke Laut China Selatan, penumpasan pengunjuk rasa di Hong Kong dan tuduhan pelanggaran hak asasi manusia terhadap minoritas Muslim Uighur.
Sementara itu, lewat pidatonya yang disiarkan melalui video, Xi mengatakan kepada majelis PBB bahwa negaranya tidak berniat berperang "baik Perang Dingin atau perang panas dengan negara mana pun."
Baca Juga: Presiden Xi: China tak berniat perang dingin atau perang panas dengan negara mana pun
Xi menyerukan negara-negara untuk meningkatkan solidaritas dan melalui ini bersama-sama. "Setiap upaya untuk mempolitisasi masalah, atau stigmatisasi, harus ditolak," katanya.
Trump, sementara itu, menggunakan rekaman pidatonya untuk menyerang Beijing secara langsung.
"Kita harus meminta pertanggungjawaban bangsa yang melepaskan wabah ini ke dunia, China," katanya. "Pemerintah China, dan Organisasi Kesehatan Dunia - yang secara virtual dikendalikan oleh China - secara keliru menyatakan bahwa tidak ada bukti penularan dari manusia ke manusia."
Baca Juga: PBB: Kita harus lakukan segalanya untuk hindari Perang Dingin baru AS-China
Zhang Jun, duta besar negara untuk PBB, menolak tuduhan Trump sebagai hal yang "tidak berdasar" dan mengatakan bahwa "kebohongan yang diulang ribuan kali masih merupakan kebohongan."