Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei tak kuasa menahan air mata ketika lautan pelayat berpakaian hitam memberi penghormatan kepada Qasem Soleimani, Senin (6/1).
Bahkan, Ali Khamenei tercekat saat dia memimpin doa di Universitas Tehran untuk Kepala Pasukan Quds Garda Revolusi itu, yang terbunuh, terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS pekan lalu.
Para pelayat membentuk lautan hitam berhias bendera merah Syiah dan tanda-tanda putih, yang menurut televisi pemerintah jumlah massa mencapai jutaan orang.
Baca Juga: Iran kibarkan bendera merah sejak Jumat, ini artinya
"Terakhir kali saya ingat orang sebanyak ini berada di pemakaman Ayatollah Khomeini, 30 tahun yang lalu," kata wartawan Maziar Khosravi seperti dikutip Channelnewsasia.com.
Ketika mereka berbaris di arteri utama Ibu Kota Iran, para pelayat meneriakkan "Kematian bagi Amerika" dan "Kematian bagi Israel".
Suara Khamenei berderak dan dia tampak menangis sebentar saat berdoa di depan peti mati Soleimani yang berbalut bendera Iran dan lima "martir" lainnya yang tewas dalam serangan di Baghdad itu.
Baca Juga: Beda dengan Trump, Menhan AS tidak akan serang situs budaya Iran
Pemimpin tertinggi diapit oleh Presiden Iran Hassan Rouhani dan tokoh politik serta militer top lainnya, juga pengganti Soleiman sebagai komandan Quds, Esmail Qaani.
Prosesi pemakanan kemudian menuju Alun-Alun Azadi Teheran, sebelum jasad Soleimani diterbangkan ke Kota Suci Qom untuk upacara militer.
Sementara di sebuah masjid di Baghdad, Irak, orang-orang menginjak-injak potret besar Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang memerintahkan pembunuhan Soleimani dan bendera AS juga Israel.
Baca Juga: Beredar surat yang menyebut pasukan AS keluar dari Irak, ini jawaban Washington
Di Yaman, ratusan orang melampiaskan kemarahan mereka atas pembunuhan itu dalam sebuah protes yang disebut oleh pemberontak Huthi yang didukung Teheran.
Soleimani adalah salah satu tokoh publik Iran yang paling populer, dipandang sebagai pahlawan perang Iran-Irak 1980-1988. Jenderal ini akan dimakamkan di kota asalnya, Kerman, Selasa (7/1).