Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pimpinan Federal Reserve Jerome Powell memiliki pesan yang jelas kepada para trader suku bunga berjangka: Taruhan bahwa bank sentral AS akan mengambil kebijakan suku bunga negatif merupakan hal yang tidak masuk akal.
Melansir Reuters, Powell menjadi pejabat tinggi The Fed terkini yang menepis anggapan bahwa mereka mungkin akan mendorong suku bunga ke wilayah negatif.
“Pandangan komite tentang tingkat negatif benar-benar tidak berubah. Ini bukan sesuatu yang kami pertimbangkan,” kata Powell dalam menjawab pertanyaan selama acara yang dipandu oleh Peterson Institute for International Economics seperti yang dikutip Reuters.
Baca Juga: Trump kembali dorong The Fed adopsi suku bunga negatif
Seperti yang diketahui, sejumlah bank sentral utama -termasuk Bank Jepang dan Bank Sentral Eropa- telah menerapkan kebijakan tingkat suku bunga negatif pada tahun-tahun sejak krisis keuangan 2007-2009 karena ekonomi mereka yang lamban telah gagal menghasilkan tingkat inflasi yang diinginkan.
Efektivitas kebijakan suku bunga negatif tetap menjadi bahan perdebatan di kalangan bank sentral global. Namun, Presiden AS Donald Trump sangat mendukung kebijakan suku bunga negatif.
Baca Juga: Wall Street anjlok setelah Jerome Powell peringatkan pelemahan ekonomi AS lebih dalam
Trump sering menyebut suku bunga negatif sebagai cara untuk membatasi penguatan dolar dan menjaga ekspor AS agar tetap kompetitif. Dia bahkan sempat menyebut The Fed sebagai "Bonehead" pada September lalu karena gagal menerapkan kebijakan itu.
"Sebagai mantan pengembang real estat, gagasan untuk dapat meminjam dengan harga rendah atau negatif sesuai dengan pola pikir Trump," kata Mark Sobel, mantan pejabat Departemen Keuangan dan Dana Moneter Internasional. "Dolar yang kuat telah memberinya tuas untuk mendorong kebijakan tersebut."
Tidak menarik
Powell tidak sendiri. Setidaknya, enam dari 12 presiden bank regional The Fed telah mengesampingkan ide tersebut. Powell mencatat, hal tersebut bahkan telah menjadi subjek kebulatan suara yang jarang terjadi di antara para pembuat kebijakan.
Baca Juga: Gara-gara corona, Amerika Serikat akan berutang US$ 3 triliun
Para pejabat The Fed baru-baru ini membahasnya selama pertemuan Oktober lalu. Powell berkata, “Berita acara mengatakan bahwa semua peserta FOMC -dan itu bukan kalimat yang sering Anda ucapkan- semua peserta FOMC saat ini menilai bahwa suku bunga negatif tampaknya menjadi alat kebijakan moneter yang tidak menarik di Amerika Serikat."
Baca Juga: Wall Street turun menjelang pernyataan The Fed
Powell mengatakan para pembuat kebijakan lebih suka alternatif kebijakan seperti panduan ke depan atau sinyal tentang berapa lama kebijakan saat ini akan tetap ada, serta pembelian aset skala besar, juga dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif, atau QE.