kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pintar cari peluang bisnis dengan platform toko inline (3)


Kamis, 22 Maret 2018 / 15:05 WIB
Pintar cari peluang bisnis dengan platform toko inline (3)
ILUSTRASI. FENOMENA - Tobias Lutke


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID - Bersama kedua rekannya Tobias Lütke meluncurkan platform Shopify di tahun 2006. Dengan berbagai pengembangan agar memenuhi kebutuhan pasar, Shopify berkembang menjadi platform yang dibutuhkan bagi para pedagang online. Tak heran bisnisnya cepat berkembang. Lütke pandai melakukan teknik branding agar perusahaannya dikenal orang. Dia menggelar kompetisi membangun bisnis lewat platform Shopify. Dari situ Shopify makin dikenal dan dapat suntikan modal.

Tobias Lütke bersama rekannya yakni Daniel Weinand, dan Scott Lake mencoba membuat toko online sendiri menggunakan framework aplikasi web open source Ruby on Rails untuk menjual peralatan snowboarding. Ini menjadi titik awal pendirian Shopify di tahun 2004. Karena pada dua tahun setelah itu, Lütke dan teman-temannya meluncurkan platform toko online bernama Shopify di Juni 2006.

Pengembangan terus dilakukan hingga Shopify meluncurkan platform API dan App Store pada Juni 2009. API memungkinkan para pengembang untuk menciptakan aplikasi sendiri untuk membuat toko onlinebagi Shopify dan menjualnya di toko aplikasi Shopify. Kemudian di April 2010 Shopify meluncurkan aplikasi gratis di Apple App Store. Di sini pedagang onlinebisa melihat dan mengatur toko online mereka sendiri lewat ponsel di sistem operasi iOs.

Pada tahun yang sama, Lütke menggelar kompetisi Build-A-Business . Di ajang ini, kontestan membangun bisnis menggunakan platformperdagangan Shopify ini. Pemenang kompetisi ini mendapatkan uang tunai dan mentoring wiraswasta dari para pengusaha ternama.

Lewat berbagai strategi branding yang dilakukan Lütke, Shopify didapuk menjadi perusahaan dengan pertumbuhan tercepat menurut Ottawa Business Journal pada 2010. Suntikan modal pun mulai berdatangan sejak saat itu. Semisal, perusahaan ini mendapat suntikan modal ventura seri A senilai US$ 7 juta pada 2010 dan seri B senilai US$ 15 juta di tahun 2011.

Modal yang kian tebal membuat Lütke leluasa melebarkan sayap bisnisnya. Pada Februari 2012, Shopify mengakuisisi Select Start Studios Inc (S3), sebuah pengembang perangkat lunak ponsel. Pada 2013, Shopify juga mengakuisisi Jet Cooper, studio desain yang berbasis di Toronto.

Shopify juga mulai melayani sistem pembayaran yang memungkinkan pedagang menerima pembayaran lewat kartu kredit tanpa lewat payment gateway pihak ketiga. Dari situ, bisnis Shopify kian berkembang hingga mampu menarik 120.000 pedagang online di 2014. Pada tahun itu, Shopify telah meraup pendapatan hingga US$ 105 juta, naik dua kali lipat dari pendapatan di tahun sebelumnya.

Agar makin mudah mendapatkan modal, Lütke memutuskan mencatatkan Shopify di bursa saham New York Stock Exchange pada 2015. Beberapa pihak mulai memperhitungkan Lütke sebagai salah satu pemain utama bisnis e-commerce dunia.

Dalam debutnya perdana di New York Stock Exchange pada 21 Mei 2015, saham Shopify saat itu diperdagangkan di level US$ 28 per saham, lebih tinggi dari 60% lebih tinggi dari harga penawaran US$ 17 saham. Dari IPO, Shopify mengumpulkan dana lebih dari US$ 131 juta.

Dari kepemilikan Lütke di Shopify ini, membuatnya naik kelas menjadi salah satu miliuner dunia. Pada Maret 2018, majalah Forbes menempatkan Tobias Lütke sebagai salah satu miliuner dengan kekayaan sebesar US$ 1,2 miliar. Kekayaan ini menurut Forbes berasal dari kenaikan harga saham Shopify sebesar 320% sejak IPO. Kenaikan saham ini didukung perkembangan bisnis yang cukup bagus. Lütke tercatat memiliki 11% saham dari Shopify.

Perkembangan bisnis ini didukung salah satunya karena penjualan yang naik cukup tinggi pada saat musim liburan di Amerika Utara. Pada musim liburan di Kanada pada 2017 lalu, misalnya, Huffingtonpost mencatat kenaikan penjualan yang cukup signifikan. Pada musim liburan, Shopify bisa mencatat penjualan lebih dari US$ 1 juta per menit di satu merchant.

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×