kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Platformnya dipakai untuk serangan cyber, Whatsapp gugat perusahaan teknologi Israel


Jumat, 01 November 2019 / 17:48 WIB
Platformnya dipakai untuk serangan cyber, Whatsapp gugat perusahaan teknologi Israel
ILUSTRASI. Platformnya dipakai untuk serangan cyber, Whatsapp gugat perusahaan teknologi Israel NSO Group. REUTERS/Rupak De Chowdhuri/File Photo


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Aplikasi WhatsApp milik Facebook telah mengajukan gugatan terhadap perusahaan teknologi Israel, NSO Group Technologies dan menuduh mereka dibalik serangan cyber yang menginfeksi perangkat lunak berbahaya.

WhatsApp menuduh perusahaan mengirim malware ke sekitar 1.400 ponsel untuk keperluan pengawasan. Mereka kirimkan malware ke para jurnalis, aktivis hak asasi manusia (HAM), pembangkang politik, dan diplomat.

Namun NSO Group membantah tuduhan tersebut. Dalam pengajuan gugatan di pengadilan, WhatsApp mengatakan bahwa NSO Group mengembangkan malware mereka untuk mengakses pesan dan komunikasi lainnya setelah mereka didekripsi pada perangkat yang ditargetkan.

Baca Juga: Trump: AS dan China akan umumkan tempat baru penandatanganan perjanjian dagang

Dikatakan NSO Group mengirimkan malware ke berbagai akun WhatsApp dan kode berbahaya pada bulan April dan Mei 2019.

"Kami percaya serangan ini menargetkan setidaknya 100 anggota masyarakat sipil, yang merupakan pola pelecehan yang tidak salah lagi," kata WhatsApp dalam sebuah pernyataan, dilansir dari BBC, Rabu (30/10).

Pengguna yang terkena dampak memiliki nomor dari beberapa negara, termasuk Bahrain, Uni Emirat Arab dan Meksiko, menurut gugatan itu. WhatsApp mengatakan sedang mencari hukum permanen yang melarang NSO menggunakan layanannya.

Whatsapp yang diakuisisi oleh Facebook pada 2014, mengatakan itu adalah pertama kalinya penyedia layanan pesan terenkripsi mengambil tindakan hukum semacam ini.

WhatsApp mempromosikan dirinya sebagai aplikasi komunikasi yang aman karena pesan dienkripsi dari ujung ke ujung. Ini berarti mereka hanya akan ditampilkan dalam bentuk yang dapat dibaca pada perangkat pengirim atau penerima.

Baca Juga: Gara-gara Perang Dagang AS-China, Laba Mazda Anjlok 30%

NSO Group mengatakan akan melawan tuduhan tersebut. "Dengan syarat sekuat mungkin, kami membantah tuduhan hari ini dan akan dengan keras melawan mereka," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan kepada BBC.

"Satu-satunya tujuan NSO adalah untuk menyediakan teknologi bagi badan intelijen dan penegak hukum pemerintah berlisensi untuk membantu mereka memerangi terorisme dan kejahatan serius," pungkasnya.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×