kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PM Inggris: Brexit No Deal tidak demokratis, sungguh omong kosong


Selasa, 10 September 2019 / 22:13 WIB
PM Inggris: Brexit No Deal tidak demokratis, sungguh omong kosong
ILUSTRASI. Boris Johnson memasuki rumah dinas Perdana Menteri Inggris


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - LONDON. Meski tanpa ada dukungan parlemen, Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson menegaskan, ia bakal mendapatkan kesepakatan Brexit dan meninggalkan Uni Eropa pada 31 Oktober mendatang.

"Kami akan mendapatkan kesepakatan, dan kami akan bekerja sangat keras untuk mendapatkan kesepakatan," tegas Johnson di hadapan anak-anak dalam kunjungan ke sebuah sekolah di London, Selasa (10/9), seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Boris Johnson kembali menderita kekalahan terkait Brexit di Parlemen Inggris

“Saya ke Irlandia kemarin (9/9), berbicara dengan teman-teman Irlandia tentang bagaimana kami melakukan itu (Brexit). Dan, kami akan pergi ke Brussels dan mengobrol dengan beberapa ibu kota negara Eropa lainnya," ujar Johnson.

“Ada cara untuk mendapatkan kesepakatan tetapi akan membutuhkan banyak kerja keras. Kita harus siap untuk keluar tanpa satu (kesepakatan)," imbuh Johnson.

"Jika benar-benar diperlukan, kita akan keluar tanpa kesepakatan," kata Johnson. "Itu tidak demokratis, donnez-moi un break, sungguh omong kosong".

Baca Juga: Ratu Elizabeth menyetujui Undang-Undang yang memblokir Brexit tanpa kesepakatan

Usulan Johnson kembali ditolak Parlemen untuk membawa Inggris keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan atawa Brexit No Deal.

Senin (9/9) malam, Perdana Menteri Inggris menderita kekalahan setelah kehilangan enam suara dalam pemungutan suara di House of Coommons. Upayanya untuk mendapatkan persetujuan untuk Brexit kembali ditolak untuk kedua kali.




TERBARU

[X]
×